Konsep menabung adalah meletakkan uang atau aset berharga sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Di jaman dulu, sebelum lembaga perbankan ada seperti sekarang ini, orang menabung uang dengan menyimpannya pada wadah atau sebuah tempat khusus misalkan di disimpan di bawah bantal, kalau ibu-ibu di tempat penyimpanan bumbu dapur, atau misalkan dengan menyimpannya di celengan, atau brankas uang, walaupun sebenarnya metode konvensional menyimpan uang semacam ini, masih terus dilakukan sampai sekarang ini.
Kemudahan akses layanan perbankan, banyak membuat masyarakat mengalihkan metode penyimpanan uang secara konvensioanal semacam itu, masuk ke lembaga perbankan. Alasan keamanan adalah hal paling utama. Menyimpan uang secara konvensional tentu riskan, bisa saja uang yang disimpan di celengan atau di bawah bantal hilang karena dicuri atau mungkin di makan rayap. Sudah banyak kasus orang menyimpan uang di lemari atau suatu tempat khusus, uangnya menjadi rusak di akibat dimakan rayap, dengan kondisi uang yang sudah hancur tentu uang tersebut tidak laku lagi, mau ditukar ke bank sentral juga bakal ditolak kalau nomer serinya sudah hilang.
Menyimpan dan menabung uang di bank tentu memberikan rasa aman, tidak perlu takut hilang, dicuri, atau dimakan rayap. Dewasa ini bank-bank komersil khususnya, memiliki berberapa produk tabungan yang bisa dipilih oleh masyarakat, mulai dari tabungan umum, tabungan dolar, deposito, bahkan tersedia tabungan khusus untuk anak, dan ini adalah produk perbankan yang bagus, mengajari anak menabung sekaligus mengenalkan produk dan layanan perbankan, anak juga melek teknologi dan informasi produk perbankan.
Apa keuntungan menabung di bank?
Pertama tentu dari sisi keamanan, seperti yang disinggung sebelumnya, uang Anda akan aman, dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan 2 miliar rupiah. Selain sisi keamanan, Anda juga akan diberikan bunga setiap bulannya, besarannya bervariasi antara satu bank dengan bank yang lain, dan antara satu produk tabungan dengan yang lain, dan juga tergantung besaran tabungan Anda di dalamnya. Misalkan saya ambil contoh untuk bank BCA, kalau saldo di bawah Rp 5 juta, bunganya 0% artinya ngak dapat bunga, antara Rp 5 juta sd Rp 500 juta itu bunga antara 0.07% sd 0.08%, dan untuk saldo di atas Rp 1 miliar bunga 0.2%.
Jadi sebenarnya bunga bank ini sangat kecil sekali, dan jangan lupa Anda juga akan dikenakan berbagai biaya bank seperti biaya administrasi, biaya ATM, dan lain sebagainya. Misalkan seperti saya, kalau tidak salah setiap bulan saldo terpotong sampai Rp 22 ribu. Jadi misalkan katakalah ada uang Rp 5 juta, bunga cuma sekitar Rp 3000 an, sementara potongan 20 ribuan, artinya setiap bulan uang berkurang, bukan bertambah. Kecuali Anda punya tabungan yang cukup besar, kisaran ratusan juta atau milyaran, ya mungkin baru kelihatan ada pertambahan saldo setiap bulannya dari bunga yang didapatkan. Tapi ini kita belum bicara soal inflasi, uang Anda yang nilainya berkurang setiap tahunnya karena inflasi. Saya ngak akan bahas soal itu di sini.
Jadi intinya, menabung di bank itu sifatnya uang Anda mengendap, hanya disimpan, walaupun ada bunga yang diberikan, itu tidak sebanding dengan berbagai biaya dan tingkat inflasi. Nilai uang akan tergerus setiap tahunnya, dan konsep menabung di bank memang untuk sisi keamanan dan akses layanan perbankan yang notabene di jaman sekarang ini, sudah menjadi barang kebutuhan masyarakat dengan mobilitas finansial tinggi.
Pertama tentu dari sisi keamanan, seperti yang disinggung sebelumnya, uang Anda akan aman, dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan 2 miliar rupiah. Selain sisi keamanan, Anda juga akan diberikan bunga setiap bulannya, besarannya bervariasi antara satu bank dengan bank yang lain, dan antara satu produk tabungan dengan yang lain, dan juga tergantung besaran tabungan Anda di dalamnya. Misalkan saya ambil contoh untuk bank BCA, kalau saldo di bawah Rp 5 juta, bunganya 0% artinya ngak dapat bunga, antara Rp 5 juta sd Rp 500 juta itu bunga antara 0.07% sd 0.08%, dan untuk saldo di atas Rp 1 miliar bunga 0.2%.
Jadi sebenarnya bunga bank ini sangat kecil sekali, dan jangan lupa Anda juga akan dikenakan berbagai biaya bank seperti biaya administrasi, biaya ATM, dan lain sebagainya. Misalkan seperti saya, kalau tidak salah setiap bulan saldo terpotong sampai Rp 22 ribu. Jadi misalkan katakalah ada uang Rp 5 juta, bunga cuma sekitar Rp 3000 an, sementara potongan 20 ribuan, artinya setiap bulan uang berkurang, bukan bertambah. Kecuali Anda punya tabungan yang cukup besar, kisaran ratusan juta atau milyaran, ya mungkin baru kelihatan ada pertambahan saldo setiap bulannya dari bunga yang didapatkan. Tapi ini kita belum bicara soal inflasi, uang Anda yang nilainya berkurang setiap tahunnya karena inflasi. Saya ngak akan bahas soal itu di sini.
Jadi intinya, menabung di bank itu sifatnya uang Anda mengendap, hanya disimpan, walaupun ada bunga yang diberikan, itu tidak sebanding dengan berbagai biaya dan tingkat inflasi. Nilai uang akan tergerus setiap tahunnya, dan konsep menabung di bank memang untuk sisi keamanan dan akses layanan perbankan yang notabene di jaman sekarang ini, sudah menjadi barang kebutuhan masyarakat dengan mobilitas finansial tinggi.
Nah, bagaimana dengan menabung saham?
Konsep saham sebenarnya investasi bukan menabung sebagaimana menabung konvensional seperti cerita di atas. Digunakan istilah 'menabung saham' adalah metode pembelian saham yang seperti menabung, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Jadi sini Anda secara rutin membeli saham secara selama periode tertentu, mengakumulasi saham supaya menjadi banyak, dan prinsip serta tujuannya sebenarnya sama seperti menabung uang konvensioanal, agar uang atau kepemilikan kita menjadi banyak.
Tapi tentunya mekanisme, proses, dan hasilnya berbeda. Menabung saham adalah membeli kepemilikan terhadap sebuah perusahaan sedikit bukan hanya tujuan tabungan, tapi juga investasi. Karena dengan membeli saham, artinya Anda sedang berinvestasi, mengharapkan imbal hasil lebih tinggi dari apa yang Anda tanamkan. Tujuan intinya tentu berbeda dengan menabung di bank yang lebih fokus pada sisi keamanan bukan mendapatkan return atau pengembalian. Setidaknya ada 3 keuntungan menabung dengan membeli saham, yaitu capital gain, deviden, dan kepemilikan terhadap sebuah perusahaan.
Misalkan selembar saham yang Anda beli Rp 2000 beberapa waktu kemudian Anda jual kembali dengan harga Rp 2500, ini adalah keuntungan dari sisi capital gain, selisih harga beli dan harga jual kembali. Kemudian, perusahaan menghasilkan keuntungan, dan membagikan sebagian laba kepada pemegang saham, maka Anda akan mendapatkan bagiannya, ini di sebut dengan deviden, dan keuntungan membeli saham lainnya adalah kepemilikan terhadap perusahaan, di mana Anda sebagai pemegang saham berhak diikutsertakan dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham, kalau porsi kepemilikan saham Anda cukup besar di perusahan tersebut.
Konsep saham sebenarnya investasi bukan menabung sebagaimana menabung konvensional seperti cerita di atas. Digunakan istilah 'menabung saham' adalah metode pembelian saham yang seperti menabung, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Jadi sini Anda secara rutin membeli saham secara selama periode tertentu, mengakumulasi saham supaya menjadi banyak, dan prinsip serta tujuannya sebenarnya sama seperti menabung uang konvensioanal, agar uang atau kepemilikan kita menjadi banyak.
Tapi tentunya mekanisme, proses, dan hasilnya berbeda. Menabung saham adalah membeli kepemilikan terhadap sebuah perusahaan sedikit bukan hanya tujuan tabungan, tapi juga investasi. Karena dengan membeli saham, artinya Anda sedang berinvestasi, mengharapkan imbal hasil lebih tinggi dari apa yang Anda tanamkan. Tujuan intinya tentu berbeda dengan menabung di bank yang lebih fokus pada sisi keamanan bukan mendapatkan return atau pengembalian. Setidaknya ada 3 keuntungan menabung dengan membeli saham, yaitu capital gain, deviden, dan kepemilikan terhadap sebuah perusahaan.
Misalkan selembar saham yang Anda beli Rp 2000 beberapa waktu kemudian Anda jual kembali dengan harga Rp 2500, ini adalah keuntungan dari sisi capital gain, selisih harga beli dan harga jual kembali. Kemudian, perusahaan menghasilkan keuntungan, dan membagikan sebagian laba kepada pemegang saham, maka Anda akan mendapatkan bagiannya, ini di sebut dengan deviden, dan keuntungan membeli saham lainnya adalah kepemilikan terhadap perusahaan, di mana Anda sebagai pemegang saham berhak diikutsertakan dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham, kalau porsi kepemilikan saham Anda cukup besar di perusahan tersebut.
Pilih mana, menabung uang di bank atau membeli saham?
Menabung uang di bank, uang mengendap dan 'mati' artinya uang Anda berdayaguna, tidak bisa memberikan hasil atau pengembalian untuk Anda, boleh dikatakan ini adalah uang pasif. Sementara menabung saham, uang Anda aktif dan bekerja, menghasilkan pengembalian atau keuntungan untuk Anda. Hanya saja perlu diketahui antara menabung saham dan menabung dibank tentu menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Menabung di bank uang Anda aman, tapi tidak berkembang, sementara berinvestasi dengan menabung saham, uang Anda berkembang tapi perlu diperhitungkan juga potensi kerugiannya. Bagaimana kalau harga saham jatuh, tentu bukan capital gain, tapi capital loss, atau bahkan lebih parah saham turun terus dan tidak pernah naik-naik lagi, atau lebih tragis perusahaan yang Anda beli sahamnya ternyata pailit atau bangkrut, tentu Anda akan mengalami kerugian.
Menabung di bank atau menabung saham, tentu bukan dua pilihan yang harus dipilih salah satunya, tapi lebih baik dijalankan keduanya. Anda juga harus punya tabungan di bank untuk persediaan uang Anda. Tidak mungkin kan semua uang Anda diinvestasikan, dan tidak tersisa sedikitpun. Anda harus punya cadangan uang untuk berbagai keperluan atau masa depan Anda, dan sebagian dari kelebihan uang yang Anda miliki yang yang tidak bersifat urgent, boleh Anda pakai untuk membeli dan menabung saham. Saya kira ini adalah tindakan yang lebih bijak dibanding harus memilih salah satu saja.
menabung saham
menabung saham adalah
menabung saham untuk pemula
menabung saham bri
menabung saham yang aman
menabung saham tiap bulan
menabung saham bca
menabung saham jangka panjang
menabung saham setiap bulan
menabung saham atau emas
menabung saham atau reksadana
menabung saham di ajaib
menabung saham atau trading saham
apakah menabung saham harus tiap bulan
cara menabung saham di ajaib
menabung saham blue chip
menabung saham bagi pemula
cara menabung saham di bca sekuritas
menabung saham di bri
cara menabung saham bagi pemula
menabung saham.com
cara menabung saham
cara menabung saham di bca
cara menabung saham di bri
cara menabung saham di bank bca
cara menabung saham di bibit
menabung saham dimana
menabung saham di bca
menabung saham di bni
menabung saham di mandiri
menabung saham dalam islam
menabung saham di mandiri sekuritas
menabung saham di bca sekuritas
nabung saham ellen may pdf
nabung saham excel
nabung saham emas
cara menabung saham emas
ebook nabung saham ellen may
buku nabung saham ellen may
nabung saham sekarang ellen may pdf
yuk belajar nabung saham ryan filbert
yuk belajar nabung saham pdf free
nabung saham go
nabung saham go apk
nabung saham gimana caranya
nabung saham go mod apk
gerakan menabung saham
cara menabung saham dengan gaji umr
yuk nabung saham go
buku yuk nabung saham gramedia
nabung saham halal atau haram
nabung saham haram
menabung saham halal
menabung saham hari ini
nabung saham hmsp
hukum menabung saham
hukum menabung saham dalam islam
nabung saham indofood
nabung saham idx
nabung saham ipot
nabung saham indopremier
nabung saham indonesia
nabung saham itu apa
apakah menabung saham itu haram
menabung saham 1 juta per bulan
cara menabung saham jangka panjang
keuntungan menabung saham jangka panjang
nabung saham kaskus
keuntungan menabung saham
keuntungan menabung saham di bri
komunitas menabung saham
keuntungan menabung saham di bca
kalkulator menabung saham
konsep menabung saham
menabung lewat saham
langkah menabung saham
menabung saham modal kecil
menabung saham minimal berapa
menabung saham menurut islam
apakah menabung saham menguntungkan
hukum menabung saham menurut islam
menabung saham pasar modal
manfaat menabung saham bagi negara
yuk nabung saham nicky hogan
nabung saham atau nabung emas
nabung emas vs nabung saham
cara nabung saham luar negeri
nabung saham tanpa npwp
bisakah nabung saham tanpa npwp
nabung saham luar negeri
nabung saham online
nabung saham ojk
menabung saham online
cara menabung saham online
cara menabung saham secara online
ojk menabung saham
aplikasi nabung saham online
aplikasi nabung saham ojk
menabung saham pemula
menabung saham pdf
menabung saham pemerintah
menabung saham perbankan
menabung saham properti
nabung saham
menabung saham rutin
nabung saham rutin
nabung saham reksadana
nabung saham rugi
menabung reksadana saham
cara menabung saham reksadana
cara menabung saham rutin
menabung saham syariah
menabung saham sido
cara menabung saham syariah
cara menabung saham setiap bulan
menabung saham telkom
menabung saham 5 tahun
menabung saham 10 tahun
tips menabung saham
tips menabung saham untuk pemula
tempat menabung saham terbaik
menabung saham untuk jangka panjang
menabung saham untuk pensiun
cara menabung saham untuk pemula
cara menabung saham untuk pelajar
bagaimana cara menabung saham untuk pemula
cara menabung saham di unilever
nabung saham vs reksadana
nabung saham vs trading saham
nabung saham vs menabung emas
nabung saham jangka panjang
menabung saham yang benar
cara menabung saham yang benar
cara menabung saham yang baik dan benar
cara menabung saham yang menguntungkan
bagaimana cara menabung saham yang benar
yuk menabung saham
nabung saham untuk pemula
menabung saham di telkom
menabung vs investasi
cara menabung saham bri
menabung saham di bri syariah
menabung saham di bank bri
cara menabung saham di bri syariah
menabung saham bank bri
nabung saham bri
cara menabung saham di bank bri
syarat menabung saham di bank bri
nabung saham bri 5 tahun
nabung saham bri syariah
nabung saham bri 10 tahun
bagaimana cara menabung saham di bri
Post a Comment