Apa dampak kenaikan BI rate?
Kalau ditanya saya secara pribadi apakah kenaikan BI rate berpengaruh kepada saya, TIDAK. Pertama, sejauh ini saya belum punya rencana untuk mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga pembiayaan apapun. Naiknya suku bunga tentunya akan menyebabkan suku bunga pinjaman juga akan naik, dan ini tentu akan semakin memberatkan calon debitur ataupun debitur dengan suku bunga fleksibel, naik turun mengikuti suku bunga yang ditetapkan.
Kedua, saya juga tidak punya simpanan deposito ataupun tabungan dalam jumlah besar, jadi kenaikan BI rate juga tidak memberikan dampak positif secara signifikan untuk keuangan pribadi saya. Suku bunga dinaikkan, artinya suku bunga simpanan deposito akan naik, dan ini tentu membuat deposan senang karena akan mendapatkan bunga yang lebih tinggi pada simpanan deposito atau tabungannya.
https://indo.mt5.com/forum/area-diskusi-trading/ensiklopedia-forex-kontes-jawaban-terbaik/43972-apakah-kenaikan-bi-rate-berpengaruh-untuk-anda?p=13762889#post13762889
Ketiga, kenaikan BI rate mungkin dimaksudkan untuk mengimbangi kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara lain terutama Amerika Serikat, agar Rupiah tidak tertekan terhadap Dolar AS, ataupun BI mengambil langkah kebijakan tersebut untuk memerangi inflasi. Buat saya pribadi yang seorang karyawan swasta dengan gaji standard dan tetap perbulan, kenaikan BI rate ini tidak membawa dampak yang signifikan. Walaupun kenaikan harga barang dapat ditekan, faktanya inflasi akan tetap lebih tinggi dari suku bunga, tetap saja pengeluaran saya sebulannya tidak jauh-jauh beda sebelum BI rate dinaikkan.
Situasi dan kondisi perekonomian di pasar, tidak serta merta berubah drastis karena BI menaikkan suku bunga, dan fakta di lapangan harga barang dan jasa yang telah mengalami kenaikan tinggi sebelumnya sulit untuk ditekan turun kembali, sepanjang permintaanya tetap ada. Kalaupun turun hanya turun secara moderat bukan drastis, dan kebanyakan kasus, negara tidak mampu mengendalikan harga-harga barang yang terlanjur membumbung tinggi, BI rate hanya berperan menstabilkan Rupiah terhadap tekanan mata uang asing, ketimbang berperan dalam menstabilkan harga barang dan jasa.
Terbukti sekarang ini walupun BI rate naik, harga bahan pokok malah semakin mahal. Lihat saja beras sebelum BI rate naik, harganya masih Rp 12 ribu per kilogram, BI rate naik eh malah naik juga jadi Rp 14 ribu per kilogramnya. Jadi saya pikir ya sama saja tidak ada pengaruh positifnya, entah lah kalau memberi dampak positif ke sektor lain ya.
Ketiga, kenaikan BI rate mungkin dimaksudkan untuk mengimbangi kenaikan suku bunga acuan bank sentral negara lain terutama Amerika Serikat, agar Rupiah tidak tertekan terhadap Dolar AS, ataupun BI mengambil langkah kebijakan tersebut untuk memerangi inflasi. Buat saya pribadi yang seorang karyawan swasta dengan gaji standard dan tetap perbulan, kenaikan BI rate ini tidak membawa dampak yang signifikan. Walaupun kenaikan harga barang dapat ditekan, faktanya inflasi akan tetap lebih tinggi dari suku bunga, tetap saja pengeluaran saya sebulannya tidak jauh-jauh beda sebelum BI rate dinaikkan.
Situasi dan kondisi perekonomian di pasar, tidak serta merta berubah drastis karena BI menaikkan suku bunga, dan fakta di lapangan harga barang dan jasa yang telah mengalami kenaikan tinggi sebelumnya sulit untuk ditekan turun kembali, sepanjang permintaanya tetap ada. Kalaupun turun hanya turun secara moderat bukan drastis, dan kebanyakan kasus, negara tidak mampu mengendalikan harga-harga barang yang terlanjur membumbung tinggi, BI rate hanya berperan menstabilkan Rupiah terhadap tekanan mata uang asing, ketimbang berperan dalam menstabilkan harga barang dan jasa.
Terbukti sekarang ini walupun BI rate naik, harga bahan pokok malah semakin mahal. Lihat saja beras sebelum BI rate naik, harganya masih Rp 12 ribu per kilogram, BI rate naik eh malah naik juga jadi Rp 14 ribu per kilogramnya. Jadi saya pikir ya sama saja tidak ada pengaruh positifnya, entah lah kalau memberi dampak positif ke sektor lain ya.
BI rate, dikenal juga sebagai suku bunga acuan, adalah suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia. BI rate menjadi acuan penentuan suku bunga lain, misalnya deposito dan obligasi, yang ada di Indonesia atau terkait dengan perekonomian nasional. BI rate merupakan alat kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Ketika uang yang beredar terlalu banyak, maka BI akan menaikan suku bunga. Begitu juga sebaliknya suku bunga diturunkan untuk menstimulasi peredaran uang.
Kenaikan dan penurunan BI rate akan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Baik yang sifatnya langsung maupun tidak langsung. Menurut pandangan saya ada 5 dampak krusial yang bakal kita rasakan ketika suku bunga BI naik, yaitu:
- Naiknya suku bunga pinjaman.
Seperti yang dijelaskan di atas, BI rate jadi acuan penetapan suku bunga lainnya, misalnya pinjaman. Pinjaman di sini meliputi KPR, kredit mobil, hingga kredit modal kerja. Nah, ketika BI rate naik maka bunga yang perlu dibayar akan otomatis naik. Kalau kita punya KPR yang diajukan pada masa pandemi lalu, maka cicilannya saat ini dipastikan naik. Soalnya suku bunga BI juga naik dari kisaran 2 persen menjadi 5 persen.
- Naiknya imbal hasil produk perbankan.
Tidak Cuma bunga pinjaman yang naik, tapi juga bunga imbal hasil. Misalnya bunga deposito dan tabungan berjangka otomatis pasti naik. Ya walaupun kenaikannya pasti di bawah bunga pinjaman, tapi jelas berpengaruh terhadap kita yang punya simpanan di bank.
- Naiknya tingkat pengembalian investasi.
Imbal hasil yang naik biasanya berasal dari investasi pendapatan seperti obligasi. Contohnya obligasi riteail alias ORI yang suku bunganya ditetapkan floating with floor. Artinya imbal hasil ORI akan mengikuti suku bunga BI. Kalau BI rate naik ya cuannya lebih gede, sebaliknya kalau turun ya cuannya mengecil.
- Berubahnya nilai tukar.
Bagi yang gajinya dalam bentuk valuta asing atau doyan belanja di e-commerce internasional, kenaikan BI rate jelas bakal berdampak pada kita. Kalau kenaikan BI rate gede, maka rupiah akan menguat yang bikin duit valuta asing kita jadi lebih kecil saat ditukar ke rupiah. Tapi kalau buat belanja barang jadi lebih murah soalnya kurs rupiah kompetitif.
- Menekan inflasi
Poin ini sebetulnya tidak kita rasakan secara langsung. Kenaikan BI rate akan menjaga harga barang dan jasa menjadi lebih stabil. Dalam jangka panjang tetap naik, tapi kenaikannya tidak cepat atau masih terkendali.
Kenaikan dan penurunan BI rate akan berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Baik yang sifatnya langsung maupun tidak langsung. Menurut pandangan saya ada 5 dampak krusial yang bakal kita rasakan ketika suku bunga BI naik, yaitu:
- Naiknya suku bunga pinjaman.
Seperti yang dijelaskan di atas, BI rate jadi acuan penetapan suku bunga lainnya, misalnya pinjaman. Pinjaman di sini meliputi KPR, kredit mobil, hingga kredit modal kerja. Nah, ketika BI rate naik maka bunga yang perlu dibayar akan otomatis naik. Kalau kita punya KPR yang diajukan pada masa pandemi lalu, maka cicilannya saat ini dipastikan naik. Soalnya suku bunga BI juga naik dari kisaran 2 persen menjadi 5 persen.
- Naiknya imbal hasil produk perbankan.
Tidak Cuma bunga pinjaman yang naik, tapi juga bunga imbal hasil. Misalnya bunga deposito dan tabungan berjangka otomatis pasti naik. Ya walaupun kenaikannya pasti di bawah bunga pinjaman, tapi jelas berpengaruh terhadap kita yang punya simpanan di bank.
- Naiknya tingkat pengembalian investasi.
Imbal hasil yang naik biasanya berasal dari investasi pendapatan seperti obligasi. Contohnya obligasi riteail alias ORI yang suku bunganya ditetapkan floating with floor. Artinya imbal hasil ORI akan mengikuti suku bunga BI. Kalau BI rate naik ya cuannya lebih gede, sebaliknya kalau turun ya cuannya mengecil.
- Berubahnya nilai tukar.
Bagi yang gajinya dalam bentuk valuta asing atau doyan belanja di e-commerce internasional, kenaikan BI rate jelas bakal berdampak pada kita. Kalau kenaikan BI rate gede, maka rupiah akan menguat yang bikin duit valuta asing kita jadi lebih kecil saat ditukar ke rupiah. Tapi kalau buat belanja barang jadi lebih murah soalnya kurs rupiah kompetitif.
- Menekan inflasi
Poin ini sebetulnya tidak kita rasakan secara langsung. Kenaikan BI rate akan menjaga harga barang dan jasa menjadi lebih stabil. Dalam jangka panjang tetap naik, tapi kenaikannya tidak cepat atau masih terkendali.
Peningkatan BI Rate dan dampaknya
Di sekitar tahun 2018 nilai BI Rate sempat ditingkatkan secara berkala yang awalnya di kisaran 4,5% menjadi 6%. Namun kebijakan itu tidak dilakukan sembarang melainkan ada alasan kuat yang membuat pihak bank sentral mengambil keputusan tersebut yaitu karena melihat perekonomian Indonesia yang meningkat dan ditakutkan muncul inflasi yang sangat tinggi.
Dampak peningkatan nilai BI Rate adalah:
Situasi saya saat tahun 2018
Kenaikan BI Rate terjadi di sekitar tahun 2018 dan saat itu saya tidak punya utang di bank atau uang lebih untuk didepositokan. Sehingga sudah bisa diperkirakan bahwa kenaikan BI Rate tidak memiliki dampak kepada saya. Awalnya saya bingung apakah dengan tidak berdampaknya kenaikan BI Rate terhadap diri saya berarti hal yang buruk atau baik untuk saya? Namun akhirnya saya tidak peduli lagi karena pada akhirnya selama kegiatan saya tidak terganggu sama sekali artinya saya tidak perlu takut dan panik dengan kenaikan BI Rate.
Namun jika dipikir-pikir lagi maka pihak yang memiliki utang di bank dengan bunga mengambang akan menerima dampak paling buruk ketika BI Rate ditingkatkan. Karena mereka harus membayar bunga dengan jumlah lebih besar daripada sebelumnya. Sedangkan disisi lain sebagian masyarakat yang baru mendepositokan uangnya saat bunga deposito ditingkatkan akan mendapat keuntungan.
Di sekitar tahun 2018 nilai BI Rate sempat ditingkatkan secara berkala yang awalnya di kisaran 4,5% menjadi 6%. Namun kebijakan itu tidak dilakukan sembarang melainkan ada alasan kuat yang membuat pihak bank sentral mengambil keputusan tersebut yaitu karena melihat perekonomian Indonesia yang meningkat dan ditakutkan muncul inflasi yang sangat tinggi.
Dampak peningkatan nilai BI Rate adalah:
- Meningkatnya nilai bunga deposito
Ketika pihak bank sentral Indonesia meningkatkan BI Rate maka pihak bank yang beroperasi di negara Indonesia akan meningkatkan nilai suku bunga kredit deposito mereka. Hal ini kemungkinan menarik perhatian para orang kaya untuk menyimpan dana mereka dalam bentuk deposito. Orang kaya sebenarnya tidak rumit, selama terdapat produk yang lebih menguntungkan maka mereka akan lebih tertarik dibandingkan sebelumnya. - Meningkatnya nilai bunga kredit pinjaman
Produk lain yang terdampak peningkatan BI Rate adalah bunga dari kredit pinjaman. Namun untungnya di negara Indonesia peningkatan atau penurunan nilai bunga kredit tidak akan terjadi dalam waktu singkat setelah terjadi perubahan nilai BI Rate. Dibutuhkan waktu yang sedikit lebih lama sampai akhirnya bank mengubah bunga kredit pinjaman mereka.
Kenaikan maupun penurunan suku bunga bank Indonesia merupakan langkah yang diambil oleh BI sendiri dalam merespon kondisi perekonomian secara makro. Kita tahu bahwa kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh BI selaku lembaga keuangan negara dan suku bunga adalah salah satu instrumen utama yang digunakan dalam kebijakan tersebut. Sehingga ketika perekonomian dalam keadaan kurang stabil, BI menggunakan kebijakan moneter untuk mencoba membuat perekonomian kembali normal. Salah satunya dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunganya.
https://indo.mt5.com/forum/area-diskusi-trading/ensiklopedia-forex-kontes-jawaban-terbaik/43972-apakah-kenaikan-bi-rate-berpengaruh-untuk-anda?p=13762889#post13762889
Karena kebijakan moneter BI mempengaruhi ekonomi makro, maka ketika tejadi kenaikan maupun penurunan suku bunga BI, secara otomatis kita juga akan terpengaruh oleh hal tersebut. Contohnya seperti ketika suku bunga naik, maka banyak orang yang terdorong untuk menyimpan uangnya di bank, melakukan investasi atau semacamnya. Serta semakin sedikit orang yang memiliki minat untuk mengajukan pinjaman ke bank. Sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat bisa dikurangi.
Kenaikan suku bunga BI umumnya digunakan untuk merespon keadaan inflasi yang tinggi. Di mana terjadi kenaikan harga barang selama beberapa kuartal. Tujuannya untuk membuat harga barang secara keseluruhan dapat kembali stabil. Karena tingkat permintaan terhadap barang menurun seiring dengan tumbuhnya minat masyarakat untuk menyimpan uangnya daripada menggunakannya.
Jadi, apakah kenaikan suku bunga BI berpengaruh terhadap masyarakat?. Jawabannya, ya. Meskipun bagi masyarakat pedesaan seperti saya, hal tersebut tidak secara langsung berdampak. Karena kebanyakan orang di pedesaan tidak peduli dengan naik atau turunnya suku bunga BI. Sehingga sama sekali tidak memicu minat masyarakat pedesaan untuk menyimpan uangnya di bank dalam bentuk tabungan atau investasi. Jangankan tahu tentang suku bunga, soal investasi saja kebanyakan masyarakat masih sangat asing. Sehingga mustahil jika tingkat suku bunga mempengaruhi perilaku masyarakat pedesaan dalam menggunakan uangnya.
Namun secara tidak langsung kenaikan maupun penurunan suku bunga BI, tetap berdampak pada masyarakat. Karena suku bunga kaitannya dengan keadaan inflasi maupun deflasi yang berpengaruh terhadap nilai rupiah serta harga barang secara keseluruhan. Artinya perubahan suku bunga BI juga memiliki andil dalam mendorong ataupun menekan tingkat konsumsi masyarakat.
Karena kebijakan moneter BI mempengaruhi ekonomi makro, maka ketika tejadi kenaikan maupun penurunan suku bunga BI, secara otomatis kita juga akan terpengaruh oleh hal tersebut. Contohnya seperti ketika suku bunga naik, maka banyak orang yang terdorong untuk menyimpan uangnya di bank, melakukan investasi atau semacamnya. Serta semakin sedikit orang yang memiliki minat untuk mengajukan pinjaman ke bank. Sehingga jumlah uang yang beredar di masyarakat bisa dikurangi.
Kenaikan suku bunga BI umumnya digunakan untuk merespon keadaan inflasi yang tinggi. Di mana terjadi kenaikan harga barang selama beberapa kuartal. Tujuannya untuk membuat harga barang secara keseluruhan dapat kembali stabil. Karena tingkat permintaan terhadap barang menurun seiring dengan tumbuhnya minat masyarakat untuk menyimpan uangnya daripada menggunakannya.
Jadi, apakah kenaikan suku bunga BI berpengaruh terhadap masyarakat?. Jawabannya, ya. Meskipun bagi masyarakat pedesaan seperti saya, hal tersebut tidak secara langsung berdampak. Karena kebanyakan orang di pedesaan tidak peduli dengan naik atau turunnya suku bunga BI. Sehingga sama sekali tidak memicu minat masyarakat pedesaan untuk menyimpan uangnya di bank dalam bentuk tabungan atau investasi. Jangankan tahu tentang suku bunga, soal investasi saja kebanyakan masyarakat masih sangat asing. Sehingga mustahil jika tingkat suku bunga mempengaruhi perilaku masyarakat pedesaan dalam menggunakan uangnya.
Namun secara tidak langsung kenaikan maupun penurunan suku bunga BI, tetap berdampak pada masyarakat. Karena suku bunga kaitannya dengan keadaan inflasi maupun deflasi yang berpengaruh terhadap nilai rupiah serta harga barang secara keseluruhan. Artinya perubahan suku bunga BI juga memiliki andil dalam mendorong ataupun menekan tingkat konsumsi masyarakat.
Situasi saya saat tahun 2018
Kenaikan BI Rate terjadi di sekitar tahun 2018 dan saat itu saya tidak punya utang di bank atau uang lebih untuk didepositokan. Sehingga sudah bisa diperkirakan bahwa kenaikan BI Rate tidak memiliki dampak kepada saya. Awalnya saya bingung apakah dengan tidak berdampaknya kenaikan BI Rate terhadap diri saya berarti hal yang buruk atau baik untuk saya? Namun akhirnya saya tidak peduli lagi karena pada akhirnya selama kegiatan saya tidak terganggu sama sekali artinya saya tidak perlu takut dan panik dengan kenaikan BI Rate.
Namun jika dipikir-pikir lagi maka pihak yang memiliki utang di bank dengan bunga mengambang akan menerima dampak paling buruk ketika BI Rate ditingkatkan. Karena mereka harus membayar bunga dengan jumlah lebih besar daripada sebelumnya. Sedangkan disisi lain sebagian masyarakat yang baru mendepositokan uangnya saat bunga deposito ditingkatkan akan mendapat keuntungan.
Apa Itu BI Rate
BI rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank Indonesia, jadi lembaga keuangan lain dalam memberi pinjaman dan memberi bunga simpanan menjadikan BI rate ini sebagai acuan. Namun nilai dari suku bunga kredit dan simpanan yang diterapkan bank dan lembaga keuangan lain tidak persis sama dengan BI rate, bahkan seringkali berbeda jauh karena BI rate sebenarnya hanya mengatur suku bunga pinjam meminjam antara BI dengan bank. Jadi nilai bunga yang efektif diberlakukan bank pasti lebih besar dari BI rate.
Apa dampak jika BI rate mengalami kenaikan?
Dalam hal inflasi naiknya BI rate mengakibatkan turunnya inflasi, penyebabnya karena lebih sedikit masyarakat yang mengambil kredit yang berdampak pada turunnya uang yang beredar dalam perekonomian. Maka akibatnya menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa menurun, yang hal ini menurunkan tingkat inflasi. Namun kenaikan BI rate dapat menekan pertumbuhan ekonomi, sebab turunnya konsumsi sebagai akibat lebih sedikit kredit konsumsi masyarakat berdampak pada turunnya tingkat pembelian masyarakat. Selain itu kenaikan BI rate menyebabkan turunnya tingkat investasi akibat investor dan pebisnis menunda investasinya karena kenaikan suku bunga, yang berdampak pula pada turunnya pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi nilai mata uang atau kurs mata uang domestik terhadap mata uang asing, kenaikan BI rate berdampak positif terhadap kurs rupiah. Memang secara umum kenaikan suku bunga dapat menguatkan nilai mata uang, sebab lebih banyak permintaan terhadap mata uang tersebut yang di dorong oleh keinginan untuk menyimpan uang rupiah terutama dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah. Alasanhya lebih banyak pembelian terhadap obligasi pemerintah karena meningkatnya bunga deposito pemerintah.
Bagaimana dengan pinjaman di bank, apa yang akan terjadi?
Kenaikan BI rate menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman, sebab bank melakukan penyesuaian suku bunga kredit lama dengan BI rate yang baru. Namun kenaikan suku bunga kredit biasanya tidak serta merta naik ketika BI rate naik, bank membutuhkan waktu dalam penyesuaian suku bunga pinjaman lama ke nilai suku bunga pinjaman baru yang disesuaikan dengan BI rate.
Untuk suku bunga pinjaman lama atau yang pinjaman yang sedang berjalan kita perlu melihat jenis bunga yang diterapkan pada pinjaman tersebut. Kalau pinjaman tersebut menggunakan suku bunga tetap maka kenaikan BI rate tidak menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman tersebut, sebab suku bunga tetap (fixed rate) nilainya tidak bisa berubah. Sedangkan pada pinjaman yang menggunakan floating rate atau suku bunga dinamis kenaikan BI rate dapat mengakibatkan kenaikan suku bunga pada pinjaman yang sedang berjalan, sebab pinjaman dengan floating rate memungkinkan bank merubah nilai suku bunganya.
BI rate adalah suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank Indonesia, jadi lembaga keuangan lain dalam memberi pinjaman dan memberi bunga simpanan menjadikan BI rate ini sebagai acuan. Namun nilai dari suku bunga kredit dan simpanan yang diterapkan bank dan lembaga keuangan lain tidak persis sama dengan BI rate, bahkan seringkali berbeda jauh karena BI rate sebenarnya hanya mengatur suku bunga pinjam meminjam antara BI dengan bank. Jadi nilai bunga yang efektif diberlakukan bank pasti lebih besar dari BI rate.
Apa dampak jika BI rate mengalami kenaikan?
Dalam hal inflasi naiknya BI rate mengakibatkan turunnya inflasi, penyebabnya karena lebih sedikit masyarakat yang mengambil kredit yang berdampak pada turunnya uang yang beredar dalam perekonomian. Maka akibatnya menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa menurun, yang hal ini menurunkan tingkat inflasi. Namun kenaikan BI rate dapat menekan pertumbuhan ekonomi, sebab turunnya konsumsi sebagai akibat lebih sedikit kredit konsumsi masyarakat berdampak pada turunnya tingkat pembelian masyarakat. Selain itu kenaikan BI rate menyebabkan turunnya tingkat investasi akibat investor dan pebisnis menunda investasinya karena kenaikan suku bunga, yang berdampak pula pada turunnya pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi nilai mata uang atau kurs mata uang domestik terhadap mata uang asing, kenaikan BI rate berdampak positif terhadap kurs rupiah. Memang secara umum kenaikan suku bunga dapat menguatkan nilai mata uang, sebab lebih banyak permintaan terhadap mata uang tersebut yang di dorong oleh keinginan untuk menyimpan uang rupiah terutama dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah. Alasanhya lebih banyak pembelian terhadap obligasi pemerintah karena meningkatnya bunga deposito pemerintah.
Bagaimana dengan pinjaman di bank, apa yang akan terjadi?
Kenaikan BI rate menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman, sebab bank melakukan penyesuaian suku bunga kredit lama dengan BI rate yang baru. Namun kenaikan suku bunga kredit biasanya tidak serta merta naik ketika BI rate naik, bank membutuhkan waktu dalam penyesuaian suku bunga pinjaman lama ke nilai suku bunga pinjaman baru yang disesuaikan dengan BI rate.
Untuk suku bunga pinjaman lama atau yang pinjaman yang sedang berjalan kita perlu melihat jenis bunga yang diterapkan pada pinjaman tersebut. Kalau pinjaman tersebut menggunakan suku bunga tetap maka kenaikan BI rate tidak menyebabkan naiknya suku bunga pinjaman tersebut, sebab suku bunga tetap (fixed rate) nilainya tidak bisa berubah. Sedangkan pada pinjaman yang menggunakan floating rate atau suku bunga dinamis kenaikan BI rate dapat mengakibatkan kenaikan suku bunga pada pinjaman yang sedang berjalan, sebab pinjaman dengan floating rate memungkinkan bank merubah nilai suku bunganya.
https://indo.mt5.com/forum/area-diskusi-trading/ensiklopedia-forex-kontes-jawaban-terbaik/43972-apakah-kenaikan-bi-rate-berpengaruh-untuk-anda?p=13762889#post13762889
Dampak Kenaikan BI Rate Terhadap Kita
Kenaikan BI rate berdampak kepada kita masyarakat biasa, antara lain:
Dampak Kenaikan BI Rate Terhadap Kita
Kenaikan BI rate berdampak kepada kita masyarakat biasa, antara lain:
- Menyebabkan kenaikan harga, karena BI rate menyebabkan meningkatnya inflasi.
- Pengeluaran sehari-hari yang meningkat, sehingga penghasilan kita tidak lagi mencukupi.
- Lebih sulit mengajukan kredit pinjaman, sebab bank lebih selektif memberikan pinjaman.
- Meningkatnya suku bunga pinjaman, yang hal ini merugikan kita masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman baru atau memiliki pinjaman lama yang menggunakan skema flaoting rate.
- Bisnis menjadi lebih lesu yang disebabkan oleh turunnya permintaan akibat terpukulnya daya beli.
kenaikan BI Rate
kenaikan bi rate 2022
kenaikan bi rate desember 2022
kenaikan bi rate 2023
kenaikan bi rate di 2022
kenaikan bi rate agustus 2022
kenaikan bi rate oktober 2022
kenaikan bi rate november 2022
kenaikan bi rate selama tahun 2022
kenaikan bi rate
kenaikan suku bunga bi
kenaikan suku bunga
kapan bi rate naik
bi rate akan naik
kenaikan bitcoin
kenaikan harga bitcoin
kenaikan biaya haji
dampak kenaikan bi rate
efek kenaikan bi rate
kenaikan fed rate
kenaikan biaya haji per tahun
kenaikan tarif listrik
prediksi kenaikan bi rate
bi rate naik
kenaikan bi rate selama 2022
kenaikan bi rate tahun 2022
total kenaikan bi rate 2022
kenaikan suku bunga bank indonesia
kenaikan gwm
kenaikan harga listrik
kenaikan suku bunga 2022
kenaikan inflasi 2022
kenaikan gaji 2022 berapa persen
kenaikan tarif listrik juli 2022
bi rate naik 2022
bi menaikkan suku bunga 2022
kenaikan gaji 2023
kenaikan suku bunga fed
kenaikan pln juli 2022
bi rate agustus 2022
kenaikan harga bbm agustus 2022
kenaikan bbm 2022 berapa persen
kenaikan harga bbm september 2022
bi rate juli 2022
kenaikan bbm
Post a Comment