Follow on public offering adalah penawaran saham lanjutan setelah dilakukannya public offering. Sebuah perusahaan yang memutuskan untuk go public, maka akan menawarkan sahamnya kepada public melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO). Salah satu tujuan dari IPO adalah untuk mendapatkan pendanaan murah dari investor. Bandingkan jika perusahaan harus meminjam dari kreditur seperti bank atau lembaga pembiayaan, tentu mereka akan dibebankan dengan pembayaran bunga. Melalui IPO perusahaan akan mendapatkan sejumlah dana segar yang akan digunakan kegiatan operasionalnya terutama untuk ekspansi atau mengembangkan bisnisnya.
Lantas, bagaimana jika setelah IPO dana yang dibutuhkan masih kurang?
Ya mungkin saja perusahaan memutuskan untuk ekspansi besar-besaran atau untuk tujuan lainnya yang membutuhkan dana yang tidak sedikit dan ternyata dana yang terkumpul dari IPO kurang. Nah, dalam hal ini, perusahaan bisa mengajukan pinjaman ke lembaga pembiayaan atau bank untuk mendapatkan dana tambahan, ataupun bisa melalui opsi IPO lanjutan dengan cara menerbitkan saham baru dan kembali menawarkannya ke publik. Mekanisme penawaran saham ke publik setelah IPO inilah yang disebut dengan Follow on Public Offering.
Contoh Follow on Public Offering
Sebuah perusahaan sebut saja XYZ memutuskan untuk go public dan kemudian menawarkan sahamnya ke masyarakat sebanyak 1 juta lembar saham dengan harga perlembarnya Rp 50 ribu. Setelah IPO berakhir artinya terkumpul dana segar sebanyak Rp 50 milyar. Perusahaan kemudian bermaksud untuk melakukan ekpansi bisnis di beberapa propinsi dan setelah dikalkulasi secara cermat, dibutuhkan dana operasional dan pengembangan sebesar Rp 100 milyar.
Untuk mencukupi biaya yang dibutuhkan, kemudian perusahaan kembali menerbitkan 1,2 juta lembar saham baru dengan harga Rp 49 ribu, sedikit lebih murah untuk memancing minat investor. Total uang yang dikumpulkan dari IPO lanjutan adalah sebesar Rp 58,8 milyar. Artinya cukup untuk menutupi kekurangan biaya ekpansi bisnis yang direncanakan.
Sebuah perusahaan sebut saja XYZ memutuskan untuk go public dan kemudian menawarkan sahamnya ke masyarakat sebanyak 1 juta lembar saham dengan harga perlembarnya Rp 50 ribu. Setelah IPO berakhir artinya terkumpul dana segar sebanyak Rp 50 milyar. Perusahaan kemudian bermaksud untuk melakukan ekpansi bisnis di beberapa propinsi dan setelah dikalkulasi secara cermat, dibutuhkan dana operasional dan pengembangan sebesar Rp 100 milyar.
Untuk mencukupi biaya yang dibutuhkan, kemudian perusahaan kembali menerbitkan 1,2 juta lembar saham baru dengan harga Rp 49 ribu, sedikit lebih murah untuk memancing minat investor. Total uang yang dikumpulkan dari IPO lanjutan adalah sebesar Rp 58,8 milyar. Artinya cukup untuk menutupi kekurangan biaya ekpansi bisnis yang direncanakan.
Apa tujuan perusahaan melakukan follow on public offering ?
- IPO lanjutan sebagai langkah efektif untuk menambah modal yang dibutuhkan perusahaan untuk keperluan ekspansi atau pengembangan bisnis, ataupun proyek baru.
- IPO lanjutan sebagai cara untuk mendapatkan dana guna membayar kewajiban perusahaan yang akan segera jatuh tempo.
- IPO lanjutan sebagai langkah untuk menyeimbangkan struktur modal agar rasio utang dapat terjaga.
follow on public offering
follow on public offering advantages and disadvantages
follow-on public offering company
follow on public offering vs secondary offering
adamas pharmaceuticals announces launch of follow-on public offering
what is a follow on public offering
follow-on public offering (fpo)
what is follow on public offering
follow on public offering meaning
news follow-on public offers
pricing of follow-on public offering
curevac announces pricing of $450 million follow-on public offering of common shares
Post a Comment