Tongkat estafet presidensi G20 yang sebelumnya dipegang oleh Italia, per 1 Desember 2021 akan beralih ke tangan Indonesia untuk 1 tahun ke depan. Kelompok negara G20 atau dikenal dengan julukan “group of twenty” merupakan forum kerjasama negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang menguasai sekitar 75% perdagangan dan 85% PDB dunia, sehingga bukan sesuatu yang mengherankan, peran forum G20 ini begitu krusial dalam banyak hal, bukan hanya dalam kerjasama ekonomi, tapi juga menyangkut politik, sosial, dan berbagai bidang non keuangan lainnya.
Terpilihnya Indonesia sebagai presidensi forum G20 adalah kali pertama dalam sejarah sejak G20 terbentuk pada tahun 1999, dan kepemimpinan ini berdurasi 1 tahun dimulai pada 1 Desember 2021 dan akan berakhir 30 November 2022, dengan serah terima tongkat estafet ini akan dilaksanakan pada KTT G20 atau G20 Leader Summit di Roma, Italia. Ini tentu bukan tugas yang mudah, namun kepercayaan memimpin group of twenty ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, walaupun tugas yang diemban tidaklah ringan.Lantas apa keuntungan Indonesia pegang presidensi G20
- Meningkatkan investasi di Indonesia
Kepercayaan yang diberikan group G20 tentu memberi dampak positf bagi iklim investasi di Indonesia. Untuk satu tahun ke depan ini, tentu akan banyak dilangsungkan pertemuan-pertemuan baik itu bilateral maupun multilateral dari kelompok negara G20 di Indonesia. Liputan akan negara Indonesia, menjadi semacam ajang promosi, apalagi selama memimpin Indonesia dapat menujukkan kepada dunia bahwa negara ini adalah tempat yang aman dan potensial untuk berinvestasi.
- Menjadi pemimpin dalam pemulihan ekonomi
Dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” Indonesia akan menjadi leader dalam pemulihan ekonomi global terutama untuk negara G20 ini. Sepanjang tahun 2022 akan banyak dilakukan pertemuan-pertemuan penting yang membahas banyak isu terutama dalam pemulihan ekonomi dunia pasca dilanda pandemi Covid-19. Ini tentu memberikan keuntungan baik secara langsung ataupun tidak langsung bagi perekonomian Indonesia itu sendiri, karena bisa memberi rekomendasi strategis yang juga bisa disesuaikan dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang sedang terjadi, jadi ini sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui.- Mengairahkan kembali pariwisata
Akan banyak pertemuan di Indonesia, dan ini tentu aka memberi keuntungan pada sektor pariwisata, khususnya Bali yang selama pandemi ini sedikit redup. Pulau Dewata, Bali dipilih sebagai tempat untuk menyelenggarakan berbagai event dan pertemuan para pimpinan negara G20, secara langsung tentuk akan berdampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal yang pada akhirnya memberi dampak positf pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Post a Comment