0

 Timeframe adalah kerangka waktu. Pada platform perdagangan broker, disediakan beberapa kerangka waktu pengamatan harga, misalkan di Metatrader pedagang bisa mengamati pergerakan harga yang terjadi pada 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, 1 jam, 4 jam, harian, mingguan, dan bulanan, atau jika Anda ingin menampilkan kerangka waktu yang berbeda, misalkan 10 menit, ada indikator kustom yang bisa Anda gunakan untuk menampilkan kerangka waktu sesuai dengan waktu yang Anda inginkan, saya pernah menggunakan itu.


Pada timeframe 1 menit, pedagang dapat melihat pergerakan harga yang terjadi setiap satu menit. Jadi misalkan jika digunakan visualisasi batang kandil (candlestick), setiap batang kandil pada timeframe 1 menit adalah pergerakan harga naik turun yang terjadi selama periode satu menit, dan gabungan 5 kandil pada timeframe 1 menit, kemudian membentuk visualisasi kandil 5 menit, artinya kerangka waktu yang lebih panjang sebenarnya dibentuk dari kerangka waktu yang lebih pendek. Lima kandil 1 menit membentuk 1 kandil 5 menit, 3 kandil 5 menit membentuk 1 kandil 15 menit, 4 kandil 15 menit membentuk 1 kandil 1 jam, 4 kandil 1 jam membentuk 1 kandil 4 jam, 6 kandil 4 jam membentuk kandil harian, 5 kandil harian membentuk 1 kandil mingguan, dan 4 kandil mingguan membentuk 1 kandil bulanan.

Menanggapi pertanyaan di atas, bagaimana cara trading multi timeframe, sebenarnya ini bukan sebuah strategi atau teknik trading. Pada dasarnya, beberapa tampilan timeframe pergerakan harga disediakan oleh broker, memang bertujuan untuk membantu pedagang dalam menganalisis harga. Boleh jadi ada pedagang yang bisa trading hanya dengan mengamati satu timeframe saja, tapi sejauh pengalaman saya itu jarang, biasanya pedagang akan melakukan pengamatan pada beberapa timeframe, dengan timeframe tinggi dijadikan sebagai acuan tren, dan timeframe yang lebih rendah dijadikan sebagai konfirmasi perdagangan. Jika hanya bertumpu pada satu timeframe saja, pastinya itu akan menyulitkan pedagang itu sendiri.

Saya ambil contoh, seorang scalper yang melakukan perdagangan jangka pendek. Biasanya konfirmasi entri exit akan dilakukan pada timeframe rendah seperti 1 menit atau 5 menit, tapi umumnya mereka akan melihat timeframe yang lebih tinggi seperti M15, 30 menit, atau 1 jam, baik pada tren harga ataupun berdasarkan konfirmasi indikator yang digunakan. Misalkan untuk tren harga, jika pada timeframe tinggi harga sedang dalam tren bullish, maka pedagang scalper akan mencari entry point ketika harga terkonfirmasi akan bergerak naik setelah terjadi penurunan koreksi. Jika menggunakan indikator seperti moving average misalkan, jika di timeframe tinggi harga berada di atas moving average, dan kemudian di timeframe rendah, harga berjalan terakhir ditutup di atas moving average, maka pedagang mengambil posisi beli.

Demikian juga untuk pedagang harian, jangka menengah ataupun pedagang panjang, umumnya akan melihat timeframe yang lebih tinggi sebagai acuan trend, dengan timeframe lebih rendah sebagai konfirmator entry, dengan pemilihan masing-masing timeframe relatif menurut tipe perdagangannya. Untuk pedagang jangka panjang yang bisa menahan posisi berminggu bahkan berbulan, timeframe bulanan atau mingguan dijadikan acuan, dengan konfirmasi entri di timeframe harian. Untuk pedagang jangka menengah, timeframe mingguan atau harian sebagai acuan tren, dengan konfirmatornya periode 4 jam, pedagang harian menggunakan timeframe harian atau 4 jam dengan konfirmator pada 1 jam, dst.

Jadi artinya, cara trading yang bagus itu bukan soal multi timeframe, tapi penggunaan multi timeframe pada dasarnya mutlak bagi seorang pedagang dalam menganalisis harga, karena dengan menggunakan multi timeframe, pedagang akan mendapatkan wawasan harga yang lebih luas sesuai dengan tipe trading dari pedagang itu sendiri. Pedagang tentu akan sangat sulit untuk mengetahui apa yang terjadi pada harga jika hanya berpaku pada kerangka 1 menit misalnya, karena pandangannya terbatas, sementara ketika pedagang hanya berpaku pada satu timeframe tinggi seperti bulanan, tidak ada informasi tentang riak harga periode lebih rendah.

Wawasan harga yang luas memberikan pengetahuan kepada pedagang, apa yang sebenarnya terjadi pada harga direntang-rentang waktu pengamatan, sehingga dapat membantu pedagang mengaplikasikan dan mengimplementasikan strategi, sistem, dan teknik perdagangannya yang semuanya itu memperbesar peluang pedagang untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangannya.

Post a Comment

 
Top