Vesting period adalah periode vesting, ini adalah waktu tunggu yang dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk mendapatkan berbagai keuntungan yang disediakan oleh pemberi kerja, misalkan seperti kepemilikan atas saham perusahaan, ataupun kontribusi dalam program pensiun tanpa ada potongan pajak.
Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan loyalitas pada karyawannya, terlebih kepada karyawan yang memiliki sumber daya manusia yang sangat baik. Seorang pekerja keras yang terampil, jujur, amanah dan dengan segudang kemampuan personal lainnya, tentu adalah aset bagi perusahaan yang harus terus dijaga, karena bukan tidak mungkin, pekerja seperti itu akan menjadi incaran bagi perusahaan pesaing, atapun pekerja itu sendiri yang akan meninggalkan perusahaan tersebut untuk mencari tempat kerja lain yang menurutnya lebih menjanjikan. Loyalitas pekerja dapat dibangun perusahaan dengan menumbuhkan rasa 'memiliki' pada sisi karyawan.
Saham adalah bukti kepemilikan atas perusahaan, dan ini dapat menjadi cara paling mudah bagi perusahaan untuk membangun loyalitas karyawan. Dengan memberikan sejumlah porsi saham, ini dapat membangun rasa memiliki pada sisi pekerja, merasakan mereka adalah bagian dari bisnis itu sendiri, dan secara otomatis mendorong mereka untuk tetap bekerja pada perusahaan tersebut, tidak ingin pindah ke perusahaan lain. Tentunya kepemilikan saham ini tidak akan langsung didapatkan ketika mereka baru mulai bekerja, tapi akan diberikan setelah pekerja melewati periode masa kerja tertentu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Ambil contoh, Budiman seorang sarjana keuangan yang memiliki kemampuan analisis teknikal advanced, melamar ke perusahaan keuangan LASTA FUND. Di awal kesepakatan kontrak kerja antara Budiman dan perusahaan LASTA FUND, disepakati bahwa Budiman akan menerima 1% saham LASTA FUND setelah yang bersangkutan bekerja selama 2 tahun, dan kemudian naik sebesar 2% lagi setelah bekerja selama 4 tahun. Vasting period adalah 2 dan 4 tahun yang disepakati ini. Selain mendapatkan gaji setiap bulannya, mungkin bagi Budiman ini seperti melangkah ingin mengambil emas di depan mata, yang mungkin sayang untuk disia-siakan.
Selain dalam bentuk saham, program pensiun juga menjadi tawaran yang menarik bagi pekerja. Banyak pekerja yang memikirkan bagaimana jika dirinya suatu hari pensiun dan tidak bekerja lagi. Perusahaan dapat membagun loyalitas dengan berkontribusi pada program pensiun karyawan, dan tentunya sama dengan opsi pembagian saham, bahwasanya program pensiun ini hanya akan berjalan apabila pekerja telah melewati masa kerja tertentu. Di perusahaan saya misalkan, perusahaan akan memberikan tunjangan berupa dana pensiun yang akan dimasukkan dalam tabungan yang tidak bisa diambil, setelah karyawan melewati masa kerja 5 tahun, dan tabungan ini tidak boleh diambil sebelum karyawan memasuki usia 50 tahun.
Post a Comment