0

 Barang dasarnya yang ditransaksikan tentu ada yaitu dua mata uang dari negara yang berbeda. Ini sesuai dengan kata FOREX adalah FOReign EXchange yang artinya adalah devisa atau pertukaran asing, dengan kata asing merujuk pada mata uang. Misalkan jemaah haji, akan menukarkan di money changer Indonesia atau di Mekah, akan menukarkan sejumlah Rupiah menjadi Riyal agar dapat digunakan untuk bertransaksi di sana, atau misalkan Anda melancong ke Amerika, akan menukarkan sejumlah Rupiah menjadi US Dolar, tentu dengan kurs yang berlaku pada saat itu.

Transaksi seperti di atas di sebut sebagai transaksi ON THE SPOT, artinya transaksi dilakukan di tempat kondisi segera, dan ada uang fisik yang dipertukarkan. Anda akan membawa sejumlah uang fisik, baik dalam bentuk tunai ataupun non tunai di tangan Anda atau transfer ke rekening Anda, untuk mendapatkan Riyal atau Dolar secara fisik tunai ataupun non tunai. Itu adalah transaksi uang tukar uang.



Dengan sistem free floating yang dianut oleh banyak negara terutama negara maju, membuat fluktuasi kurs mata uang negara yang satu secara dinamis berbeda dengan negara lain, dan ini memungkinkan untuk mengambil keuntungan dari perbedaan mata uang. Aktivitas ini yang disebut sebagai trading forex. Hari ini Anda 1 USD sebesar Rp 14200 sebulan kemudian Anda, sebulan kemudian dijual saat kurs Dolar Rp 14500, ada selisih Rp 300 yang jadi keuntungan Anda. Itu namanya trading forex SPOT, ada fisiknya, yaitu mata uang kedua negara yang diambil keuntungan dari selisih kurs.

Nah, ada lagi yang namanya trading forex online tapi sistem margin, dasar barang yang dijadikan acuan transaksi tetap sama, yaitu dua mata uang, tapi tidak ada serah terima barang secara fisik. Anda tidak beli jual secara fisik uang, yang diperjualbelikan adalah kutipan harga dari dua mata uang yang dililit atau dipairing, contoh misalkan pair GBP/USD. Anda dapat trading kutipan ini di broker-broker yang menyediakan layanan trading seperti ini, contoh di Instaforex. Misalkan ketika harga Anda beli pair GBP/USD di harga 1.3500 beberapa jam harganya naik ke 1.3520, Anda akan dapatkan 20 pips yang dikalikan dengan volume trading Anda.

Forex trading online sistem margin trading, selalu jadi perdebatan karena tidak adanya fisik uang yang diperjualbelikan. Dalam Islam, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama, sebagian memperbolehkan dengan alasan ada dasar barang yang ditransaksikan dengan harga kutipan yang disepakati bersama, sebagian lagi melarang karena tidak ada pertukaran barang fisik, dan sarat dengan spekulasi yang mengarah ke judi.

Jadi trading sendiri umumnya dibagi menjadi dua yaitu trading menggunakan barang/asset atau komoditas langsung yang biasa kita kenal dengan Pasar Spot dan yang kedua adalah trading berdasarkan suatu kontrak atau disebut juga Pasar Derivatif.
Forex itu termasuk salah satu perdagangan Pasar Derivatif.
Jadi sebelum membahas hal ini lebih dalam, ada baiknya kita mengenal asal-usul Forex. Forex atau Foreign Exchange awalnya merupakan permainan yang diperuntukan bagi orang super kaya saja, bagaimana tidak ?

Untuk bertransaksi saja minimal membutuhkan uang sejumlah 100.000$. Lalu datanglah sistem Leverage dan Margin yang mana membuat Forex menjadi bisa diakses oleh semua orang.

Saya tidak akan membahas lebih lanjut mengenai margin dan leverage karena hal tersebut akan membuat jawaban ini menjadi off topic.

Jadi bagaimana kita tahu kalau forex itu merupakan produk pasar derivatif ?

  • Produk Pasar derivatif umumnya menggunakan satuan “lain”

    Saat kita membeli / menjual sebuah mata uang, apa satuan yang digunakan ?
    Lot bukan ?
    Sekarang coba kita gunakan hal tersebut di dunia nyata, semisal kita akan membeli sebuah pakaian. Bisakah kita menggunakan 1 lot rupiah ?
    Jawabannya tidak, artinya Lot hanyalah sesuatu yang digunakan ketika trading forex namun tidak bisa digunakan dalam dunia nyata. Kita bandingkan ketika kita membeli sebuah saham WIKA misalnya, kita membeli saham juga dengan satuan lot namun disana kita mendapatkan sejumlah lembar saham bernama WIKA, itulah perbedaan utamanya.

    Apakah bisa kita membeli 0.01 lot rupiah di dunia nyata ? Tentu, tidak bisa
  • Kita memperdagangkan kontrak bukan barang asli
    Jadi seperti ini, saat kita membuka posisi beli 1 lot EURUSD. Maka sebenarnya apa yang kita beli ? EURO ? USD ?
    Kedua hal tersebut keliru, yang kita beli adalah kontrak yang menyatakan bahwa 1 lot setara dengan sejumlah USD. Jadi yang kita beli sebenarnya bukan EURO atau USD secara langsung namun kontrak yang menyatakan nilainya setara saja.
    Kontrak ini didukung dengan penggunaan leverage dan juga margin, sehingga kita bisa ikut berdagang dalam dunia forex menggunakan modal yang terbilang kecil.

  • Produk derivatif tidak bisa dipindahkan

    Coba kita pindahkan 1 lot di broker A ke Broker B, apakah boleh ?
    Ya, jelas tidak boleh. Alasannya simpel, setiap broker mempunyai ukuran kontrak yang berbeda, selain itu jika yang kita perdagangakan hanyalah berupa kontrak, lalu apa yang mau dipindahkan ?
  • Hal ini tentu berbeda dengan perdagangan pasar spot seperti misalnya kita membeli Bitcoin, maka Bitcoin ini bisa kita pindahkan ke wallet pribadi kita, karena memang yang kita perdagangakan itu berupa barang bukan kontrak.

Lalu pertanyaan selanjutnya, yang kita perdagangkan apakah ada barang nyatanya ?
Ya jelas ada toh, kita berdagang suatu mata uang yang mempunyai underlying asset, seperti USD, IDR, EUR.
Kalau kita ke Bank dan menukar sejumlah Rupiah menjadi USD maka kita sudah melakukan yang namanya perdagangan forex dalam dunia nyata. Kalau ingin merasakan pengalaman trading yang lebih nyata, maka kita bisa berdagang di tempat yang bernama Trading Floor.
Namun jika kita memutuskan untuk trading di Trading Floor, tentu kita membutuhkan modal berlipat-lipat daripada trading forex secara online.

Post a Comment

 
Top