Bagaimana jika ada posisi floating di hari libur?
Diakhir pekan semua broker pada umumnya akan menutup aktivitas perdagangan untuk clientnya. Jam tutup pasar, lebih tepatnya jam tutup server tiap-tiap broker berbeda, umumnya ada selisih sekitar 1-3 jam.
Misalkan ada broker A tutup di hari sabtu jam 3 pagi, ada yang jam 4 pagi, ada yg jam 5 pagi. Ketika broker sudah menutup server perdagangannya dan
seandainya ada posisi Anda yang terbuka, pastinya tidak ada yang bisa pada posisi terbuka selain menunggu perdagangan di broker tersebut buka kembali.
Tapi itu bukan artinya aktivitas pertukaran mata uang asing berhenti total. Uang itu tidak tidur, terus bergerak sepanjang waktu 7x24 jam, hanya saja untuk institusi atau lembaga keuangan besar seperti perbankan, transaksinya akan berkurang drastis, atau bahkan tidak ada sama sekali, karena semua libur.
Nah, karena aktivitas pertukaran uang berkurang drastis, ini membuat pergerakan nilai mata uang juga tidak mengalami banyak perubahan. Nilai mata uang tetap bergerak, hanya saja dalam kisaran rentang sempit. Kecuali jika ada berita ekonomi dengan impact tinggi, itupun sangat jarang terjadi, atau ada situasi kondisi uar biasa yg sangat mempengaruhi nilai mata uang.
Jadi sendainya ada broker yang tetap bukan di hari libur, bisa dipastikan Anda akan melihat chartnya bergerak hanya di level itu² saja. Itu mengapa broker menutup aktivitas perdagangannya, karena bisa dipastikan juga, tidak akan banyak terjadi transaksi yang dilakukan oleh clientnya.
Jadi kesimpulannya, karena semua broker menutup servernya, berarti Anda tidak bisa melihat pergerakan chartnya, dan seandainya kalaupun ada yang buka, ya pergerakannya tidak kan jauh berbeda dengan saat penutupan server broker.
Post a Comment