0

 Apa itu Kebijakan Pembujukan Moral?


Kebijakan pembujukan moral atau moral suasion adalah upaya untuk membujuk individu atau kelompok agar merubah sikap, perilaku, dan bersedia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh pihak membujuk. Moral suasion menekankan persuasi seperti rayuan, bujukan, seruan, retorika. Moral suasion adalah kebalikan dari physical force yang menggunakan cara paksaan bahkan sampai kontak fisik untuk memaksakan apa yang pembujuk inginkan.

Dalam konteks ekonomi moneter, kebijakan pembujukan moral merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter dapat diterapkan oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan nasional. Misalkan bank sentral selaku otoritas moneter, mengarahkan dan meminta kepada bank-bank umum untuk menjalankan langkah dan kebijakan tertentu dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian secara makro yang pada akhirnya dapat memberi pengaruh positif pada sentimen pasar.

Contoh kebijakan pembujukan moral

Moral suasion yang mungkin paling ingat adalah bagaimana intervensi yang dilakukan oleh Federal Reserve New York pada tahun 1998 dalam bailout Long-Term Capital Management (LTCM), dana lindung nilai yang sangat sukses sarena mampu mencetak return tinggi sepanjang tahun 1990-an. Krisis keuangan pada tahun 1997 membuat hancur kondisi keuangan mereka, yang menciptakan ketakutan bahwa perusahaan ini akan kolaps dan tidak mampu membayar krediturnya yang mayoritas adalah bank-bank besar di Amerika Serikat.

Federal Reserve New York kemudian mengadakan pertemuan dengan beberapa bank besar yang menjadi kreditur LTCM, dan kemudian disepakati untuk membantu menyelamatkan kondisi LTCM. Dengan bantuan The Fed, kemudian dilakukan proses bailout, dan sebanyak 14 bank akhirnya sepakat untuk mengelontorkan dana sejumlah 3,6 miliar US Dolar. Dua tahun kemudian, dana talangan ini dilikuidasi kembali oleh bank-bank tersebut dengan keuntungan yang kecil. Walaupun banyak kritik ditujukan pada tindakan bailout ini, namun tindakan itu dipandang sebagai alternatif untuk mencegah terjadinya situasi kondisi lebih berat yang mungkin dengan bahaya yang terselubung.

Post a Comment

 
Top