0

 Apa itu Crypto Native?


Crypto native merujuk pada investor yang hanya memiliki mata uang kripto dalam portfolionya, atau dapat juga merujuk pada orang yang mengutamakan investasi di kripto dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham, obligasi. Crypto native juga dapat merujuk pada orang yang hanya memiliki aset kripto sebelum memiliki aset lain, atau juga dapat merujuk pada orang sangat antusias pada dunia kripto, dan lebih banyak menggunakan mata uang kripto untuk transaksi finansial sehari-hari dibandingkan penggunaan uang fiat.

Investor yang hanya memiliki kripto atau mareka membeli kripto sebelum aset lain kemungkinan besar merupakan pendatang baru dalam dunia investasi yang langsung berkenalan dengan dunia cryptocurrency, dan faktanya ini yang banyak terjadi. Booming mata uang kripto yang ditandai dengan kenaikan luar biasa pada harga Bitcoin pada 2020, mencapai lebih dari Rp 270 per keping.

Tidak berhenti sampai di sana, pada tahun 2021, Bitcoin kembali mencatatkan rekor harga di Rp 930 an juta perkeping. Ini adalah fenomena kenaikan harga aset yang luar biasa, dan tidak mengherankan membuat banyak mata tertuju pada mata uang kripto. Orang-orang yang dulunya tidak terlalu concern dengan dunia investasi, melirik pada dunia kripto, dan tidak bisa dipungkiri, volatilitas tinggi di kripto 'memancing' ketertarikan mengejar peluang untung besar, dan akhirnya bersedia menginvestasikan uang mereka dengan membeli kripto.

Apakah uang kripto dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari?

Tergantung dari transaksinya. Tidak semua transaksi keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan uang kripto karena penerimaan uang kripto masih sangat terbatas, apalagi dengan volatilitasnya yang tinggi, kripto akan sangat sulit dijadikan sebagai uang. Bayangkan saja, hari ini harga per keping kripto X misalkan Rp 5000, tiba-tiba besok bisa drop ke Rp 3000, atau tiba-tiba naik ke Rp 10000. Dan tentunya, ini akan sangat bertentangan dengan peraturan otoritas moneter negara, misalkan di Indonesia yang hanya memperbolehkan mata uang Rupiah sebagai media transaksi yang sah.

Penggunaan mata uang kripto masih sangat terbatas, dan lebih pada kebutuhan investasi dibandingkan transaksi. Mungkin ada yang menggunakan mata uang kripto lebih sering dibandingkan fiat dalam transaksinya sehari-hari, tapi biasanya itu hanya pada transaksi-transaksi yang sifatnya private, bukan secara umum.

Post a Comment

 
Top