0

 Apa itu SOP?


SOP adalah singkatan dari Standard Operating Procedure, jika diterjemahkan kurang lebih artinya prosedur operasional standar, mengacu pada pedoman kerja atau serangkaian langkah yang harus dilakukan dalam sebuah sistem agar dapat beroperasi secara benar dan normal.

Sebuah perusahaan tentu memiliki pedoman kerja yang terdokumentasi, dan wajib bagi setiap pekerja atau karyawan yang bekerja di dalamnya, untuk patuh pada pedoman kerja yang telah ditetapkan. Penyimpangan pedoman kerja adalah sebuah tindakan kekeliruan yang dapat memberi efek negatif pada keseluruhan sistem yang berjalan.

Keluar dari pedoman kerja adalah termasuk tindakan indisipliner, dan seorang pekerja yang terbukti melanggar pedoman kerja yang telah ditetapkan, akan mendapatkan sanksi tegas apalagi ternyata impact nya sampai pada merugikan perusahaan baik secara materi ataupun non materi. Sanksi mulai dari teguran, denda, membatalkan insentif, bahkan sampai pada pemecatan.

Contoh SOP

Misalkan seorang kasir yang bekerja pada sebuah supermaket, ditetapkan SOP kasir dalam melayani pelanggan yang akan melakukan transaksi pembayaran yaitu:
  1. ​​​​​​Melakukan scanning barcode produk untuk mberi input pada sistem POS.
  2. Untuk barang yang tidak memiliki barcode, dilakukan penginputan manual berdasarkan kode produk yang dibuat oleh bagian stock.
  3. Setelah semua barang selesai diinput pada sistem POS, kasir melakukan checkout dan menginformasikan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan.
  4. Kasir menerima pembayaran dari pelanggan, jika pembayaran tunai, jumlah uang harus diterima sesuai dengan nominal belanja.
  5. ​​Untuk pembayaran non tunai, dilakukan dengan menggunakan mesin EDC, dan masukkan jumlah yang sama dengan nominal belanja.
  6. Sistem POS akan mencetak struk pembelian dalam 2 rangkap, rangkap pertama diserahkan kepada pelanggan, dan rangkap kedua untuk perusahaan.
  7. Kasir wajib mengucapkan terima kasih.
Di atas adalah contoh SOP sederhana bagaimana kasir harus berkerja, dan tentunya, pedoman kerja yang dibuat harus dipatuhi dan dijalankan, nika tidak tentu telah terjadi penyimpangan, baik itu disengaja atau tidak.

Setiap divisi kerja tentu miliki pedoman kerja yang berbeda² dan ini harus ditaati oleh mereka yang ada didalam divisi kerja tersebut. Misalkan customer service memiliki SOP dalam melayani pelanggan, bagian gudang, ada SOP penerimaan barang, bagian keamanan dengan SOP security dan lain sebagainya.

Post a Comment

 
Top