0

 Komoditas adalah merupakan aspek penting penunjang kehidupan bukan hanya di negara-negara besar, tapi juga seluruh dunia. Komoditas merupakan barang perdagangan dan selalu dapat dipertukarkan dengan barang lain dari jenis sama. Ada 4 kategori komoditas yang umum diperdagangkan yaitu logam misalkan emas, perak, tembaga, perunggu, platinum, paladium, rhodium dan lain sebagainya. Kemudia ada kategori energi seperti minyak dan gas alam, kategori ternak dan daging seperti daging sapi, dan terakhir ada kategori komoditas pertanian seperti gandum, jagung, dan berbagi biji-bijian lainnya.



Harga komoditas pada umumnya berbanding terbalik dengan harga saham, itu sebabnya banyak investor mengalihkan pandangan ke arah komoditas sementara pasar saham sedang mengalami penurunan, dan ini salah satu teknik diversifikasi portfolio kebanyakan trader dan investor saham selama periode volatilitas pasar, walaupun sebenarnya trading komoditas bukan hal yang mudah. Trading komoditas membutuhkan lebih banyak uang, waktu, keahlian dan berbagai sumber daya trader, dan ini membuat trader komoditas tidak sebanyak trader saham atau mata uang. Trading komoditas dinilai lebih beresiko karena sulit diprediksi dengan iklim penuh ketidakpastian.

Lihat saja seperti apa yang terjadi belakangan ini. Krisis antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan Amerika dan NATO membuat harga emas bergerak tidak menentu. Ketika genderang perang ditabuh, investor panik dan ramai membeli emas, membuat harga emas melonjak naik, padahal sebelumnya sentimen emas itu bearish karena rencana tapering dan kenaikan suku bunga AS. Ketika tensi perang mereda, emas kemudian menukik turun tajam, tapi tidak berapa lama kemudian, adanya aksi-aksi provokasi dan beberapa pernyataan kontroversial dari kedua belah pihak bertikai, harga emas kembali naik bahkan menembus titik tertinggi terakhir dijangkau, dan saat ini seperti bola ping pong naik turun menunggu kepastian kondisi konflik kedua negara.

Untuk komoditas lain seperti minyak, bahan pangan, dan lain sebagainya juga sangat dipergaruhi banyak hal. Minyak misalkan, ketegangan politik di dunia turun membawa ketidapastian harga minyak. Konflik Rusia-Ukrainia saat ini juga turut membawa harga minyak melambung tinggi, itu belum lagi ditambah bumbu bumbu konflik di timur tengah yang merupakan negara-negara eksportir minyak terbesar. Sementara cuaca juga mempengaruhi harga untuk komoditas pertanian dan perternakan. Ketika cuaca extreme, membuat produksi pertanian turun, dengan permintaan yang tinggi ini bisa membuat harga komoditas pangan naik, tentunya untuk cuaca ini sangat tidak bisa diprediksi.

trading komoditas
trading komoditas online
trading komoditas halal
komoditas trading pte ltd
pajak trading komoditas
perusahaan trading komoditas
belajar trading komoditas
buku trading komoditas
trading komoditas adalah
trading komoditi berjangka
cara trading bursa komoditas
cara trading komoditas
trading di komoditi
trading komoditi emas dalam islam
trading komoditi emas
trading komoditi
trading komoditi halal
trading komoditas halal atau haram
trading komoditi online
trading saham komoditas
perusahaan perdagangan berjangka komoditi
belajar trading komoditi emas
belajar trading komoditi
trading komoditi emas adalah
trading komoditas atau forex
trading komoditi indonesia
trading komoditi adalah

Post a Comment

 
Top