Ini pertanyaan klasik yang sudah sangat sering ditanyakan di berbagai forum termasuk forum ini sendiri, karena muncul sedikit kebingungan terutama bagi trader ‘new comer’ yang melakukan aktivitas perdagangan mata uang melalui broker dengan sistem margin, sebenarnya apa yang mereka perdagangkan selama ini, apakah ada barang ‘nyata’ nya.
Jadi kata ‘FOREX’ adalah singkatan dari FOReign EXchange, yang artinya pertukaran asing, yang merujuk pertukaran dua mata uang negara yang berbeda. Kebutuhan akan sebuah mata uang, memungkinkan untuk dilakukan penukaran terhadap mata uang tersebut. Misalkan, seorang traveller asal Amerika yang hendak datang ke Indonesia, tentunya sesampainya di Indonesia, membutuhkan mata uang Rupiah untuk melakukan transaksi, karena memang untuk bertansaksi di Indonesia, wajib hukumnnya menggunakan mata uang Rupiah, tidak boleh menggunakan mata uang lain.
Sebaliknya jika ada orang Indonesia yang ingin melancong ke luar negeri, Amerika atau Jepang misalnya, tentu juga tidak bisa menggunakan Rupiah untuk bertransaksi di negara orang lain. Orang tersebut harus menukarkan sejumlah Rupiah menjadi Dolar Amerika atau Yen Jepang, karena memang itu adalah mata uang yang wajib digunakan di sana. Nah, inilah yang disebut dengan pertukaran, dan singkat cerita, karena adanya perbedaan kebutuhan dari masing-masing mata uang, membuat masing-masing mata uang mengalami fluktuasi harga. Ketika permintaan akan sebuah mata uang lebih tinggi dibanding mata uang lain, maka nilainya relatif naik, dan sebaliknya. Itu sebabnya Anda melihat nilai mata uang terhadap mata uang lain terus mengalami perubahan setiap hari, bahkan setiap menit atau detik.
Karena adanya fluktuasi dan perbedaan nilai dari kedua mata uang, ini dimungkinkan untuk dilakukannya aktivitas perdagangan antar mata uang. Contohnya sebulan, untuk mendapatkan 1 Dollar US, maka Anda harus mengeluarkan sebanyak 14500 Rupiah, sementara hari ini saat postingan ini dituliskan, harga 1 Dolar US adalah sebesar 14660 Rupiah, artinya terjadi kenaikan harga Dolar sebesar 160 Rupiah. Seandainya Anda membeli Dolar bulan lalu, dan menjualnya hari ini maka, keuntungan yang didapatkan adalah sebesar 160 Rupiah (tergantung buyback nya berapa, biasanya lebih rendah misalkan 150 Rupiah).
Karena adanya fluktuasi dan perbedaan nilai dari kedua mata uang, ini dimungkinkan untuk dilakukannya aktivitas perdagangan antar mata uang. Contohnya sebulan, untuk mendapatkan 1 Dollar US, maka Anda harus mengeluarkan sebanyak 14500 Rupiah, sementara hari ini saat postingan ini dituliskan, harga 1 Dolar US adalah sebesar 14660 Rupiah, artinya terjadi kenaikan harga Dolar sebesar 160 Rupiah. Seandainya Anda membeli Dolar bulan lalu, dan menjualnya hari ini maka, keuntungan yang didapatkan adalah sebesar 160 Rupiah (tergantung buyback nya berapa, biasanya lebih rendah misalkan 150 Rupiah).
Dalam konteks perdagangan di atas, disebut perdagangan forex spot, ada serah terima barang. Anda mengeluarkan 14500 Rupiah, dan akan mendapatkan secara ‘fisik’ satu lembar USD Dolar. Transaksi seperti ini dapat Anda lakukan di tempat penukaran mata uang asing (money changer) ataupun membelinya melalui bank atau lembaga keuangan lain yang menyediakan fasilitas jual beli valuta asing. Tapi ini berbeda dengan perdagangan forex online trading yang Anda lakukan di broker dengan fasilitas margin, karena sistem margin tidak ada penyerahaan barang secara fisik, dan ini yang sering membuat bingung banyak trader pemula. dan faktanya sampai saat ini, sistem perdagangan seperti ini masih menjadi kontroversi karena dikaikan dengan hukum halal atau haram. Saya tidak akan membahasnya di sini, karena bukan ranah saya.
Apakah trading forex ada barangnya?
Nah, dari penjelasan singkat di atas, tentu Anda sudah paham, bahwa pertukaran forex spot ada barangnya, yaitu uang ditukar dengan uang, barangnya adalah uang. Anda tukarkan sejumlah Rupiah, maka akan dikonversi menjadi sejumlah Dolar sesuai dengan kurs mata uang dari keduanya. Tapi di perdagagan forex online sistem margin, Anda bukan memperdagangkan uang secara fisik, tapi hanya memperdagangkan kuotasi dari harga dari pasangan mata uang yang ditradingkan.
Apakah trading forex ada barangnya?
Nah, dari penjelasan singkat di atas, tentu Anda sudah paham, bahwa pertukaran forex spot ada barangnya, yaitu uang ditukar dengan uang, barangnya adalah uang. Anda tukarkan sejumlah Rupiah, maka akan dikonversi menjadi sejumlah Dolar sesuai dengan kurs mata uang dari keduanya. Tapi di perdagagan forex online sistem margin, Anda bukan memperdagangkan uang secara fisik, tapi hanya memperdagangkan kuotasi dari harga dari pasangan mata uang yang ditradingkan.
Di broker akan ditampilkan beberapa pasangan mata uang yang kuotasinya dapat diperdagangkan, contohnya seperti GBPUSD yaitu Pounsterling Inggris yang dipairing dengan Dolar Amerika, atau USDJPY yaitu Dolar Amerika yang dipairing dengan Yen Jepang, dan banyak mata uang lainnya. Umumnya adalah mata uang dari negara-negara maju, dan negara-negara berkembang yang mana volatilitas nilai mata uangnya relatif tinggi. Anda akan melihat tampilan pasangan harga jual dan beli, misalkan GBPUSD dengan kuotasi harga beli jual 1.2580 / 1.2583, artinya ketika 1 GBP senilai 1.2583 Dolar, dan jika Anda membeli maka pasangan mata uang itu, Anda akan mendapatkan harga 1.2583. Katakanlah kemudian naik menjadi 1.2590 / 1.2593, Anda mau melepas posisi jual Anda, maka Anda mendapatkan harga 1.2590, di sini Anda untung sebesar 7 pips (1.2590 - 1.2583).
Pertanyaannya, apakah Anda menerima barangnya secara ‘fisik’ ketika Anda membeli GBPUSD apakah Anda menerima Pounsterling Inggris, dan ketika Anda menjualnya apakah Anda menyerahkan kembali Pounsterling Inggris itu secara ‘fisik’, jawabannya TIDAK, karena yang Anda perdagangkan hanyalah kuotasi dari pasangan kedua mata uang tersebut. Inilah yang disebut dengan forex trading online sistem margin trading. Perbedaan lainnya terletak pada modal perdagangan. Jika di forex spot, berapa mata uang yang Anda beli harus Anda bayar dengan sejumlah nilai yang sama setelah dikonversi.
Jika mau beli 100000 USD maka harus mengeluarkan sebanyak 100000 x 14500 Rupiah. Ini berbeda dengan sistem margin yang menyediakan fasilitas leverage. Mungkin Anda hanya perlu menyediakan 1000 atau 100 USD untuk dapat berdagang senilai 100000 karena modal Anda akan diungkit puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali lipat. Untuk informasi lebih lengkap mengenai mekanisme perdagangan forex sistem margin ini, Anda bisa mendapatkannya dari berbagai literatur forex yang banyak tersedia secara gratis di Internet saat ini.
Pertanyaannya, apakah Anda menerima barangnya secara ‘fisik’ ketika Anda membeli GBPUSD apakah Anda menerima Pounsterling Inggris, dan ketika Anda menjualnya apakah Anda menyerahkan kembali Pounsterling Inggris itu secara ‘fisik’, jawabannya TIDAK, karena yang Anda perdagangkan hanyalah kuotasi dari pasangan kedua mata uang tersebut. Inilah yang disebut dengan forex trading online sistem margin trading. Perbedaan lainnya terletak pada modal perdagangan. Jika di forex spot, berapa mata uang yang Anda beli harus Anda bayar dengan sejumlah nilai yang sama setelah dikonversi.
Jika mau beli 100000 USD maka harus mengeluarkan sebanyak 100000 x 14500 Rupiah. Ini berbeda dengan sistem margin yang menyediakan fasilitas leverage. Mungkin Anda hanya perlu menyediakan 1000 atau 100 USD untuk dapat berdagang senilai 100000 karena modal Anda akan diungkit puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali lipat. Untuk informasi lebih lengkap mengenai mekanisme perdagangan forex sistem margin ini, Anda bisa mendapatkannya dari berbagai literatur forex yang banyak tersedia secara gratis di Internet saat ini.
Post a Comment