0
Jadi kita jelaskan dulu secara singkat, apa itu swing trading. Jadi yang dimaksud dengan swing trading adalah strategi perdagangan dengan memanfaatkan swing atau ayunan, dan tradernya di sebut dengan swing trader. Ayunan atau swing adalah kondisi harga yang naik setelah mengalami penurunan yang disebut dengan swing high, atau turun setelah mengalami kenaikan yang disebut dengan swing low. Swing high dan swing low ini tidak harus lebih tinggi atau rendah dari swing high atau swing low sebelumnya, intinya ayunan naik dan turun membentuk puncak atau palung.

Tujuan dari perdagangan swing adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tapi kembali lagi ini akan tergantung dari tipe dari pedagang, dan kerangka waktu yang digunakan. Untuk pedagang jangka pendek, tentunya akan memanfaatkan swing high atau low pada timeframe rendah seperti M1, M5, atau M15, sedangkan untuk pedagang jangka menengah biasanya menggunakan timeframe M30, H1, atau h4, sedangkan untuk pedagang jangka panjang umumnya menggunakan timeframe D1, W1, ataupun monthly. Ide perdagangan swing adalah membeli atau menjual ketika harga menembus dan ditutup di atas swing high atau swing low sebelumnya, atau jika ternyata ayunan tidak bisa melampaui tinggi dan rendah sebelumnya, menandakan momentum tren berkurang, dan mengambil posisi sebaliknya, menjual ketika swing high ternyata tidak lebih tinggi, atau membeli ketika ternyata swing low tidak lebih rendah dari sebelumnya.

Namun strategi swing dengan melanjutkan tren setelah break ataupun melawan tren ketika terjadi pelemahan momentum, tidak segampang yang dibayangkan. Pedagang perlu menganalisis lagi aksi-aksi harga (price action) yang muncul pada setiap kerangka waktu. Jika ternyata pergerakan didukuang oleh aksi harga ataupun menggunakan alat bantu perdagangan teknis lainnya yang dapat membuat potensi untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan swing akan jauh lebih besar.

Lantas, apakah fundamental penting bagi swing trader?

Saya coba sedikit meluruskan tentang fundamental dan rilis berita ekonomi (news). Pada dasarnya news hanyalah bagian atau fraksi kecil dari apa yang namanya fundamental. Cakupan fundamental itu begitu luas, dan umumnya lebih ke sebuah situasi atau kondisi yang terjadi pada sebuah negara. Misalkan saat ini kita dapat melihat apa yang terjadi di negara Amerika dengan tingkat inflasinya yang cukup tinggi. Kondisi ini yang meliputi fundamental secara keseluruhan, dan faktanya inflasi tinggi akan memicu aksi dari otoritas moneter dalam hal ini bank sentral untuk mengambil langkah-langkah preventif guna meredam tingkat inflasi, salah salah satunya adalah dengan menaikkan suku bunga.

Kondisi ini yang mendapat fokus utama, dan akan terus dicerna oleh pasar. Faktanya bahwa apapun kebijakan untuk meredam inflasi, pada akhirnya akan membuat nilai mata uang negara tersebut naik, dan inilah yang terjadi pada US Dolar hari ini. Kita dapat lihat, kenaikan Dollar sudah terjadi jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan sebelum suku bunga dinaikkan. Nah, rilis berita ini yang 'hilir mudik' setiap harinya dikeluarkan oleh biro statistik ekonomi, ada yang sejalan dengan kondisi inflasi yang terjadi, misalkan berkurangnya tingkat pengangguran, tapi ada juga yang bertentangan dengan kondisi yang ada yang dapat melemahkan mata uang, TAPI pada hakikatnya itu hanya bersifat sementara, karena sentimen pasar lebih dominan pada kondisi dan situasi utama yang sedang terjadi pada perekonomian.

Nah, swing trader sendiri boleh dikatakan lebih fokus ke sisi teknis, pengamatan pola harga saat ini membandingkannya dengan apa yang terjadi di masa lalu. Apakah swing trader melihat fundamental atau tidak, ini akan kembali pada tipikal dari trader itu sendiri, apakah pure tehnicalist, atau mix analyst. Kalau murni seorang trader teknikal, bagi mereka 'fundamental is nothing', itu hanya akan mengacaukan bias analisis dan menganggu rencana trading yang sudah disusun sebelumnya. Ide perdagangan teknikal murni, bahwa harga digerakkan oleh individu atau kelompok manusia yang memiliki 'power' dan cenderung mereka itu akan melakukan tindakan yang sama untuk mendapatkan keuntungan berulang. Ketika di masa lalu mereka meraup keuntungan, di masa depan mereka akan melakukan tindakan yang sama, tidak peduli dengan apapun yang terjadi pada perekonomian, mereka 'menutup mata' untuk itu.

Bagi swing trader yang kemudian bisa hold berbulan tapi masih melihat rilis berita ekonomi, artinya mereka adalah trader hibrid, campuran teknis dan fundamen. Mereka memiliki keyakinan bahwa harga bergerak karena adanya dorongan atau trigger akibat sentimen yang muncul oleh pembuat kebijakan yang mempengaruhi mata uang, namun tetap melihat rambu-rambu pergerakan harga secara teknis. Dasarnya sebenarnya lebih ke fundamental, artinya mereka berusaha untuk mendapatkan peluang keuntungan yang lebih besar, membeli ketika harga jatuh dengan kondisi fundamental yang mendorong mata uang naik, atau menjual ketika harga naik dengan kondisi fundamental yang mendorong harga turun.

Contoh sederhana, kondisi inflasi tinggi, tapi rilis berita menujukkan kenaikan tingkat pengangguran yang membuat harga terkoreksi. Ketika harga kemudian turun sampai mendekati swing low sebelumnya, mereka akan mengambil kesempatan untuk beli kembali di harga yang lebih murah, dan itu akan memperbesar kentungan mereka ketika harga kembali naik mengikuti kondisi fundamental yang sedang terjadi.



 

Post a Comment

 
Top