0

 Follow trend adalah satu dari dua strategi utama dalam perdagangan mata uang, lawannya adalah against trend atau melawan tren, istilah dalam trading disebut contrarian. Faktanya, mayoritas pedagang ritel adalah contrarian, sedangkan minoritas adalah investor besar dengan banyak uang yang dapat memberikan pengaruh secara langsung pergerakan pasar, mereka ini adalah minoritas, jumlahnya sedikit tapi porsi partisipasi modal di pasar besar.

Di dunia laut, bagaimana ikan kecil-kecil yang selalu mengikuti ikan besar supaya tidak dimangsa oleh predator lain, menjadi pelajaran bagi pedagang ritel, bahwasanya bisa survive di bisnis trading forex, salah satunya adalah memahami apa yang dilakukan oleh pedagang besar yang punya ‘power’ untuk mempengaruhi harga, atau setidaknya mampu untuk memprediksi apa yang mereka pikirkan, dan tindakan apa yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan keuntungan. Pola penciptaan harga oleh pedagang besar ini akan membentuk tren, bullish atau bearish.

Bagaimana perdagangan mengikuti tren?

Bank, pedagang besar, spekulator, lindung nilai, dan investor besar dengan kekuatan uang yang mungkin hampir tidak terbatas, dapat dengan mudah mempengaruhi harga untuk mendapatkan kepentingan bisnis dan keuntungan bagi mereka. Umumnya ini tidak dilakukan untuk jangka pendek, tapi jangka menengah sampai panjang sampai tujuan yang mereka harapkan tercapai. Itu sebabnya dalam grafik perdagangan pada kerangka waktu tinggi seperti harian, mingguan, atau bulanan, kita dapat melihat secara jelas tren apa yang terbentuk pada harga sebenarnya. Ketika harga naik atau turun, kenaikan atau penurunannya cenderung bertahan lama, ukuran mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Itu sebabnya pedagang ritel sangat dianjurkan untuk mengambil acuan tren perdagangan dengan melihat kerangka waktu panjang seperti bulanan atau mingguan, untuk tipikal pedagang antar harian, atau setidaknya kerangka harian untuk pedagang harian, dengan pergerakan berlawanan pada kerangka waktu lebih rendah dipandang sebagai sebuah pergerakan koreksi dari pergerakan utama. Misalkan di timeframe daily, kondisi harga berada di atas rata bergerak ditandai sebagai kondisi bullish, di timeframe rendah seperti H1, ketika harga berada di bawah rata bergerak di tandai sebagai koreksi. Anda dapat menggunakan alat bantu lainnya selain rata bergerak, misalkan dengan garis tren ataupun indikator tren lainnya.

Ide perdagangannya adalah menunggu sampai koreksi harga mencapai titik klimaks, kemudian masuk ke pasar ketika harga berbalik dan kembali bermain di atas indikator rata bergerak untuk kembali berjalan sesuai dengan tren utama. Perdagangan seperti ini memang membutuhkan waktu tunggu relatif panjang, namun tingkat keberhasilannya cukup tinggi. Anda dapat menyesuaikannya dengan tipikal perdagangan Anda. Jika Anda pedagang jangka pendek, maka gunakan kerangka waktu lebih pendek, tapi sangat disarankan tidak di bawah dari timeframe H4 untuk acuan tren utama.



Post a Comment

 
Top