Swing artinya adalah ayunan atau lekukan, sementara high dan low artinya adalah tinggi atau rendah. Dalam analisis teknis, swing high adalah kondisi di mana indikator atau harga sekuritas, saham, atau mata uang membentuk ayunan harga naik setelah terjadi penurunan. Syarat dari swing high atau swing low adalah terdapat minimal 2 batang lilin, boleh melampaui atau tidak melampaui tinggi dari ayunan sebelumnya.
Dari beberapa penjelasan apa itu swing high dan swing low yang beredar, saya mendapati pemahaman yang sedikit keliru tentang apa itu swing high dan swing low. Kebanyakan berpendapat bahwa swing high harus terbentuk lebih tinggi dari swing high sebelumnya, dan swing low harus terbentuk lebih rendah dari swing low sebelumnya. Logikanya, ini adalah ayunan naik atau turun setelah terjadi penurunan atau kenaikan. Jika harus lebih tinggi atau lebih rendah, maka lebih tepat sebenarnya disebut sebagai kondisi harga membentuk higher high atau lower low. Jadi inti yang harus dipahami bahwa swing high itu ayunan naik setelah terjadi penurunan, dan swing low itu ayunan turun setelah terjadi kenaikan.
Ketika swing high baru ternyata lebih tinggi dari swing high sebelumnya, ini menandakan kekuatan beli yang terus bertambah, sehingga terbentuk harga yang lebih tinggi dari kelompok harga sebelumnya, namun ketika swing high baru ternyata tidak dapat melampaui harga sebelumnya, itu artinya momentum beli kehilangan kekuatannya. Aksi beli terus terjadi, tapi kekuatannya di bawah kekuatan aksi beli sebelumnya, ini membuat harga tidak mampu membentuk harga yang lebih tinggi lagi. Begitu juga ketika swing low dapat membentuk ayunan turun yang lebih rendah dibandingkan swing low sebelumnya, artinya kekuataan jual terus terus bertambah, sehingga harga terbentuk lebih rendah, tapi ketika swing low yang baru di atas swing low sebelumnya, ini menandakan mementum jual kehilangan kekuatannya, sehingga harga tidak membentuk lekukan turun lebih rendah.
Artinya dengan melihat posisi swing high dan swing low terbaru, pedagang dapat melihat kekuatan dari tren yang mendasarinya. Ini dapat menjadi ide perdagangan yang menguntungkan bagi pedagang. Misalkan ketika harga membentuk swing high yang lebih tinggi, memberi informasi kepada pedagang, bahwa tren menaik sedang dalam kondisi kuat, tidak ada alasan bagi pedagang untuk menjual. Tapi ketika swing high ternyata terbentuk lebih rendah, dibanding swing high sebelumnya, ini menjadi kesempatan bagi pedagang untuk menjual karena kekuatan harga naik telah mengalami pelemahan momentum. Ide perdagangannya adalah menjual ketika harga ternyata menembus dan di tutup di bawah swing low sebelumnya, atau jika takut kehilangan momentum jual, pedagang dapat memanfaatkan price action atau aksi harga ketika level harga berada dekat dengan swing high sebelumnya.
Begitu juga dengan swing low, ketika harga membentuk swing low yang lebih rendah dari sebelumnya, memberi informasi kepada pedagang bahwa tren menurun sedang kuat, dan pedagang sangat direkomendasikan tidak mengambil posisi beli melawan tren dasar. Tapi ketika swing low ternyata lebih tinggi dibanding swing low sebelumnya, menjadi kesempatan bagi pedagang membeli atas dasar harga yang tidak turun lebih rendah akibat kehilangan momentum jual. Ide perdagangannya adalah membeli ketika harga ternyata menembus dan ditutup di atas swing high sebelumnya, atau jika ternyata aksi harga pada swing low memberi indikasi akan terjadi pembalikan harga, pedagang dapat membuka perdagangan beli tanpa harus menunggu harga untuk ditutup di atas swing high, mungkin ini bisa memberikan reward risk yang potensial.
Post a Comment