Tidak, pure tehnicalist tidak akan pernah peduli dengan apa yang namanya fundamental apalagi sekedar rilis berita ekonomi yang mungkin hanya jadi penggerak sementara. Bagi mereka, fundamental dengan segala berita ekonomi yang setiap hari "hilir mudik" tidak memberi pengaruh signifikan pada pergerakan harga secara keseluruhan. Pure tehnicalist akan melihat sejarah pergerakan harga sebagai sebuah pola yang akan senantiasa berulang di masa depan, dan dengan memberi perhatian kepada rilis berita ekonomi seperti inflasi, tingkat pengagguran, konsumsi, suku bunga dan lain sebagainya justru akan membuat bias analisa mereka menjadi kabur, dan mengacaukan rencana trading yang sudah disusun sebelumnya. Umumnya mereka adalah pedagang menengah ke panjang.
Saya mengatakan demikian karena saya sudah menjumpai seorang analisi teknis di sebuah forum forex yang memang benar-benar hanya terpaku pada pergerakan harga di masa lalu, tidak peduli terhadap isu, rumor, ataupun berita aktual seputar ekonomi. Dia sendiri menggunakan rentang pergerakan harga di masa lalu, membandingkannya tahun demi tahun bahkan sampai dengan 10 tahun terakhir, dan menemukan pola yang menurutnya selalu berulang, dan mengambil acuan pola itu untuk keputusan jual beli di masa kini. Sejauh saya mengikuti postingan analisis teknis mengacu pada waktu dan harga, boleh dikatakan prediksinya jarang meleset dan sangat membantu trader-trader lain, baik teknis maupun fundamental.
Jadi pada dasarnya, pure tehnicalist akan melihat harga membentuk pola berdasarkan range atau rentang pergerakannya. Ide analisisnya sederhana, harga digerakkan oleh manusia, dan pada dasarnya manusia suka mengulang apa yang biasa atau yang ia suka lakukan. Ketika di masa lalu mereka mendapatkan keuntungan dari sebuah perdagangan dengan menaikkan atau menurunkan harga sejauh X atau Y, di masa depan mereka cenderung akan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan keuntungan kembali. Ibarat Anda seorang pedagang bakso yang telah berhasil meracik resep bakso yang enak dan berhasil mendatangkan banyak pembeli, tentu setelahnya Anda akan meracik bakso dengan resep yang sama, tidak mau berganti resep lagi untuk coba-coba, begitulah ide berpikir pedagang teknis.
Pure tehnicalist adalah pedagang yang benar-benar memberikan fokus penuh pada pergerakan harga, dan jarang sebenarnya mereka menggunakan indikator-indikator tambahan lainnya selain dari pola dan rentang harga itu sendiri. Ini tentunya bukan sebuah hal yang mudah, karena untuk itu dibutuhkan pengamatan yang mungkin sangat melelahkan, apalagi jika harus membandingkan harga sampai bertahun-tahun lamanya, melihat pola pembentukan harga, dan kemudian harus membandingkan dengan apa yang terjadi pada harga saat ini. Sejauh yang saya ikuti, trader tehnicalist itu memberikan hanya 1-2 analisis rentang pergerakan harga setiap bulannya, tidak pernah lebih, dan jika ternyata meleset jauh dari apa yang diperkirakan, akan dilakukan analisis ulang, walaupun jarang saya perhatikan peramalan harganya meleset.
Post a Comment