Fallen Angel artinya malaikat jatuh. Pada beberapa keyakinan tertentu, walaupun tidak tersurat dalam kitab suci, tersirat bahwa iblis sebenarnya adalah malaikat jatuh yang diusir dari surga. Status kemuliaan sebagai malaikat, turun derajat menjadi hina dina dicampakkan keluar dari surga, tapi anyway kita bukan membahas soal itu di sini...
Dalam dunia investasi, ada istilah “fallen angel”, konsepnya sama seperti cerita di atas, mulia turun derajat ke hina. Fallen angel adalah obligasi yang semula punya rating tinggi, berubah menjadi obligasi sampak (junk bond), atau saham yang semula memiliki nilai yang tinggi, jatuh secara drastis sampai tidak berharga di mata investor. Peringkat obligasi diberikan oleh lembaga pemerinkat seperti Moody's, Fitch, tandard & Poor's, dan lain sebagainya. Misalkan ada sebuah obligasi dengan peringkat AAA, AA+, AA- turun ke BBB, BB- sampai pada CCC, CC+, CC-.
Mengapa obligasi turun peringkat?
Turunnya peringkat obligasi atau saham tentu didasarkan pada beberapa faktor yang menjadi ‘dosa’ sehingga sekuritas harus mengalami penurunan peringkat. Alasan paling mendasar dan utama adalah berkurang bahkan hilangnya kemampuan emiten dalam menghasilkan pendapatan, berpotensi tinggi pada kegagalan pembayaran bunga obligasi. Kondisi semakin diperparah dengan rasio utang yang tinggi, membuat penurunan peringkat obligasi pada level paling bawah tak terbendung lagi.
status saham atau obligasi sampah, menciptakan lebih banyak dorongan jual. Penurunan peringkat emiten biasanya bermula ketika peringkat utang berada pada posisi negatif. Kondisi ini memaksa manajer investasi melakukan aksi jual posisi, baik karena kondisi penurunan diperkirakan berlangsung panjang, atau ada aturan yang melarang mereka untuk menahan posisi. Namun jangan keliru, terkadang sekuritas malaikat jatuh bisa menarik di mata investor kontrarian yang percaya penurunan emiten bersifat sementara. Pada kondisi sekuritas turun peringkat, justru mereka berani untuk membeli, untuk mendapatkan potensi pemulihan perusahaan dari kemunduran sementara.
Tentu keputusan membeli saham atau obligasi sampah beresiko tinggi. Investor bisa saja kehilangan seluruh nilai investasi obligasi sampah, seandainya obligasi malaikat jatuh tidak pernah bangkit kembali. Spiral ke bawah akan tercipta menuju default karena pembayaran utang dan bunga obligasi memakan pendapatan yang semakin menurun, apalagi ditambah dengan lebih banyak obligasi diterbitkan untuk menutupi kekurangan tersebut. Kegagalan emiten untuk membayar karena tidak mampu berinovasi dan menciptakan keuntungan bahkan bangkrut, pada akhirnya membuat obligasi malaikat jatuh tamat.
Post a Comment