Apa itu Alcabala Tax?
Asal kata “ALCABALA” diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu “alqabála” yang artinya kontrak atau pajak, walaupun ada beberapa silang pendapat etimologi kata, namun setidaknya española de la Real Academia Española (DRAE) edisi 2001 mengukuhkan hal tersebut, di samping kata lain yaitu “cabála” atau “cabéle” yang artinya mengumpulkan, menerima, mengantarkan yang menjadi asal kata, dengan penggunaan jamak “las alcabalas” namun semua itu terkait soal pajak.
ALCABALA tanpa kata “TAX” sendiri sebenarnya merujuk pada pajak yang ditarik oleh pemerintah kerajaan Spanyol yang diterapkan di Spanyol dan seluruh wilayah kekuasaan negara itu di awal masa modern sekitar tahun 1340-an. Besaran pajak yang dikenakan adalah sebesar 14% tanpa terkecuali, tidak ada pilah pilih status sosial. Kemudian pada tahun 1491 khusus untuk pendeta, dibebaskan dari ALCABALA dengan alasan tidak etis mengambil keuntungan perdagangan dari para pemuka agama, dan ada beberapa kota khusus yang juga dikecualikan, mungkin melihat kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan.
Selain Spanyol, Alcabala juga diterapkan di negeri Belanda. Adalah Duke of Alba yang punya peranan penting dalam pemberontakan Belanda, memberlakukan Alcabala sebesar 5%, dan berbagai negara lainnya juga memberlakukan pajak ini, dengan tarif yang beragam sesuai kebijakan serendahnya 2% tertinggi 14% di Spanyol. Setiap negara juga punya kebijakan barang-barang yang dikenakan pajak, ada yang dikenakan ada yang dibebaskan, tergantung pemerintahnya. Misalkan saja barang subsisten kadang bebas, kadang dikenakan dengan tarif yang berbeda-beda. Kontribusi pajak terbesar berasal dari pertanian di mana petani dan pedagang wajib setor pajak dengan nilai tertentu masuk ke kas negara, beberapa pengecualian seperti bagal, kuda, buku, burung, dan beberapa jenis lainnya.
Asal mula Alcabala
Sebenarnya dari mana awal dimulainya praktik Alcabala ini kurang begitu jelas. Beberapa ahli sejarah menklaim bahwa penarikan pajak ini bermula dari masa pemerintahan Islam, tapi tidak dengan jelas dibeberkan pada masa pemerintahan siapa. Kemudian ada pendapat lain yang menyatakan bahwa tahun 1342 Alfonso XI dari Kastilia meyakinkan Cortes Generales dengan kekuasaan setingkat parlemen untuk menunjuk Kastilia mengemban tugas pungutan pajak selama 3 tahun. Ada lagi cerita bahwa 1341 peran itu diserahkan ke Alfonso untuk membiayai operasi pengepungan Algeciras, Gibraltar, sampai perang dengan Portugal. Rumit sebenarnya ceritanya ini.
Cerita lain kemudian berkembang ke Isabella I yang konon katanya tahun 1503 menerapkan Alcabala ke koloni Spanyol-Amerika, tapi kenyataanya itu tidak dilakukan sampai akhir abad ke-16. Beberapa tahun kemudian Meksiko dan Peru memberlakukan Alcabala, dan bagi mereka yang ditugaskan untuk menaklukan wilayah-wilayah memperluas kekuasaan Spanyol, bebas dari pajak ini, contohnya Peru yang dibebaskan Alcabala selama 100 tahun. Namun akhirnya, lambat laun Alcabala memicu gelombang protes dan pemberontakan. Tahun 1590 dan 1756, terjadi pemberontakan di Quito karena pajak ini, termasuk terjadi kekerasan di Amerika menentang pajak Alcabala ini. Berjalannya waktu kemudian Alcabala dihapuskan dalam reformasi pajak Spanyol tahun 1845, yang kemudian diikuti oleh negara-negara lainnya.
Post a Comment