Ada dua hal yang harus dicermati di sini, rasio dan valuasi investasi, dan kita akan uraikan terlebih dahulu satu persatu. Valuasi investasi adalah penilaian investasi, sebuah proses kuantitatif untuk menentukan nilai wajar sebuah perusahaan atau aset yang dijadikan sarana investasi, caranya adalah dengan membandingkannya dengan perusahaan pesaing atau aset investasi lainnya yang dijadikan acuan perbandingan, dan salah satu metode yang paling banyak diaplikasikan adalah dengan menggunakan rasio.
Rasio adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian dengan perbandingan tertentu yang memiliki keterkaitan, dan hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka matematis. Dari perhitungan yang didapatkan, kita dapat melihat bagaimana posisi sebuah objek yang diperbandingkan terhadap yang lain, misalkan keuntungan bersih dari penjualan Rp 1 juta dari total seluruh penjualan Rp 10 juta, maka dapat dikatakan bahwa keuntungan bersih adalah 10% dari total penjualan.
Pentingnya Rasio Valuasi Investasi
Ketika seorang investor memutuskan untuk menginvestasikan dana pada sebuah aset atau perusahaan, tentu tujuan yang ingin dicapai adalah keuntungan, dan ini lah yang menjadi dasar sebuah investasi. Membeli sebuah aset atau saham perusahaan dengan harga yang sangat murah, mungkin terlihat sebagai sesuatu yang menguntungkan, tapi bagaimana jika ternyata aset atau harga saham perusahaan jatuh, tentu kerugian yang akan diderita. Kalau ingat beberapa waktu lalu, booming coin Luna, ketika harga jatuh dari puncak atas, banyak orang mengira ini kejatuhan sesaat dan membeli banyak karena merasa harga menjadi murah, namun yang terjadi malah diluar dugaan, harga semakin jatuh dan jatuh meninggalkan kerugian sangat besar pada banyak investor.
Itu adalah contoh sederhana, tapi kita akan berbicara untuk lingkup sebuah perusahaan, karena rasio valuasi investasi lebih tepatnya digunakan untuk menilai valuasi investasi pada sebuah perusahaan. Melalui rasio valuasi investasi, investor bisa mendapatkan gambaran bagaimana kondisi harga saham sebuah perusahaan yang diperdagangkan, diperbandingkan dengan kondisi keuangan perusahaan. Angka matematis yang didapatkan dapat menjadi acuan bagi investor untuk menilai, apakah harga saham wajar terhadap kondisi finansial dan fundamental perusahaan, atau malah terjadi ketimpangan yang berpotensi membuat kerugian di masa depan. Di sini dibutuhkan data, informasi, dan kejelian dari investor itu sendiri.
Faktanya ada banyak rasio valuasi investasi yang dapat dijadikan bahan bagi investor untuk maksud di atas, dan menjadi 'makanan wajib' bagi investor sebelum memutuskan untuk menginvestasikan modalnya, dan seperti disinggung sebelumnnya di atas, rasio ini tidak dapat dilihat secara tunggal atau terpisah, karena harus dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama. Beberapa rasio valuasi investasi yang dapat digunakan oleh investor, antara lain:
- Price to Earning Ratio atau biasa disingkat P/E Ratio, atau terkadang disebut earning multiple, price multiple yaitu rasio untuk mengukur harga saham sebuah perusahaan saat ini, relatif terhadap pendapatan per sahamnya. P/E Ratio adalah rasio paling umum yang digunakan untuk menilai saham sebuah perusahaan dengan perbandingan apple to apple. Tinggi rendahnya rasio P/E ini menunjukkan apakah harga saham perusahaan saat ini terlalu tinggi atau rendah, sehingga dapat prediksi apakah akan mendapatkan keuntungan atau tidak di masa depan. P/E Ratio didapatkan dengan cara membagi nilai pasar per lembar saham dengan laba per lembar saham
- Price to Sales Ratio yaitu rasio yang memperbandingkan harga terhadap perjualan. Price to Sales Ratio adalah rasio yang paling sering digunakan investor untuk mendapatkan gambaran seberapa besar yang rela dikeluarkan seorang investor per dolar penjualan saham perusahaan (kita gunakan acuan dolar). Price to Sales ratio didapatkan dengan cara membagi nilai pasar per lembar saham dengan penjualan per saham, atau dengan membagi kapitalisasi pasar dengan penjualan. Tinggi rendahnya rasio yang didapatkan, menunjukkan apakah saham undervalued atau overvalued.
- Price to Book Value Ratio yaitu rasio yang membandingkan nilai pasar perusahaan atau harga saham dengan nilai buku per lembar saham. Nilai buku per lembar saham didapatkan dengan cara membagi total ekuitas pemegang saham biasa setelah dikurangi saham preferen, dengan saham biasa. Dari rasio ini kita dapat melihat berapa jumlah yang dibayarkan pemegang saham untuk aset bersih perusahaan mana pun.
Post a Comment