Apa itu Dharma Protocol?
Dharma Protocol adalah aplikasi pinjaman terdesentralisasi yang berjalan di rantai blok Etherum. Dharma protokol adalah salah satu bentuk demokratisasi dalam industri keuangan khususnya bisnis pinjam meminjam, memungkinkan siapa saja untuk membuat dan memperdagangkan produk pinjaman digital dengan sistem tokenizing utang, tanpa melalui perantara pihak manapun.
Ada 4 pihak yang terlibat dalam ekosistem Dharma Protokol, yaitu:
- Kreditur ; pihak yang memberi pinjaman dengan imbalan bunga dan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.
- Debitur ; pihak yang menerima pinjaman dengan kewajiban membayar bunga kepada kreditur, dan mengembalikan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo
- Underwriters ; atau disebut penjamin emisi adalah pihak yang membantu debitur untuk mendapatkan pinjaman, dengan memberikan informasi penting mengenai persyaratan, resiko, bunga, jatuh tempo, dan lain sebagainya.
- Relayer ; pihak yang membantu kreditur dalam hal pendanaan dan hosting aplikasi pada order book global mereka.
Cara kerja Dharma Protocol
Transaksi pinjam meminjam akan sepenuhnya berjalan di beberapa kontrak pintar yang dinamakan ‘Darma Settlement Contracts’ dengan masing-masing kontrak pintar memegang fungsi, tugas, peran yang berbeda sesuai tugasnya, kita ambil contoh salah satu kontrak pintar adalah kontrak pintar mengenai kondisi dan persyaratan pinjaman, yang isinya mengenai segala kondisi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh kreditur dan debitur dalam melaksanakan perjanjian pinjaman.
Misalkan A selaku debitur setuju untuk meminjam uang kepada si B selaku kreditur dengan kompensasi pembayaran bunga bulanan sebesar 10%, maka ketentuan ini akan dikodekan dalam kontrak pintar syarat dan kondisi. Ketika ini sudah tercatat pada buku besar, tidak bisa diubah kembali. Di masa depan ketika terjadi perselisihan mengenai segala perjanjian kontrak pinjaman, tentunya dapat diselesaikan dengan mudah dengan adanya kontrak pintar syarat dan kondisi ini.
Ketika debitur dan kreditur mencapai kata kesepakatan perihal pinjaman, pesanan kriptografi akan ditandatangani dan disampaikan, ini disebut sebagai pesanan utang (debt order), dan ketika pesanan utang ini sah, kreditur akan mentransfer sejumlah pinjaman yang disepakati ke debitur, dan bersamaan dengan itu kreditur akan menerima sebuah token yang disebut sebagai token utang, dengan hak menerima pembayaran kembali di mana token itu diterbikan atau dicetak. Token utang ini dapat diperdagangkan di pasar terbuka, artinya kreditur dapat menjual token ini kepada siapa saja jika membutuhkan uang. Mirip dengan pasar obligasi konvensional yang dapat dijual di pasar terbuka.
Post a Comment