Trade Credit Insurance (TCI) adalah asuransi terhadap perdagangan kredit. TCI adalah bentuk perlindungan perusahaan dari kondisi wanprestasi pembeli karena bangkrut, pailit, ataupun berbagai faktor lain penyebab gagal bayar atas pembelian produk atau layanan objek usaha misalkan seperti kondisi geo politik yang tidak kondusif, perang, dan lain sebagainya. Asuransi perdagangan kredit diterapkan dalam perdagangan internasional, di mana pembayaran kredit akan diasuransikan, sebagai langkah preventif perlindungan modal dan stabilisasi arus kas. Trade Credit Insurance disebut juga dengan asuransi ekspor kredit, asuransi debitur, asuransi piutang.
Ketika melakukan transaksi perdagangan kredit dalam partai besar, ada resiko gagal bayar di depan mata seandainya mitra dagang mengalami kebangkrutan, ataupun berbagai faktor lain yang menyebabkan kredit macet sampai terjadi kegagalan pembayaran. Ini tentu membuat bisnis merugi, keuangan perusahaan tentu bermasalah besar, apalagi dengan utang tanpa jaminan. Dengan TCL, resiko dapat diminimalisir. Pemegang polis akan menerima uang pertanggungan atas atas kegagalan pembayaran kredit, sejumlah utang yang belum terbayarkan atau sebesar nominal tertentu menurut perjanjian dalam polis, biasanya sekitar 80% sd. 90% dari total nilai faktur.
Trade Credit Insurance bertujuan bukan hanya perlindungan modal dan arus kas, secara luas akan membantu perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan dengan syarat ringan dari bank atau lembaga kredit berlandaskan kepercayaan bahwa perusahaan akan dapat melunasi pinjaman yang diambil. Polis asuransi perdagangan kredit akan didasarkan pada kelayakan kredit, jumlah pelanggan, resiko bisnis wilayah industri. Opsi asuransi dapat diterapkan untuk sekelompok atau satu pembeli. Walaupun harus mengeluarkan biaya lebih untuk membayar polis, namun TCL adalah bentuk perlindungan perusahaan terhadap wanprestasi terlebih perusahaan skala kecil dengan sedikit pembeli.
Bagaimana proteksi asuransi terhadap perdagangan kredit?
Trade Credit Insurance tidak jauh berbeda dari asuransi konvensional pada umumnya. Berbagai persyaratan umum diajukan untuk dapat membeli polis asuransi TCI. Penanggung tentu akan melakukan analisis, evaluasi, dan validasi berdasarkan kondisi kesehatan bisnis. Berapa volume perdagangan perusahaan tertanggung, kondisi geopolitik negara pembeli, tingkat kelayakan kredit pembeli, dan perjanjian perdagangan antar kedua belah pihak. Biaya pertanggungan yang harus dikeluarkan tertanggung umumya berkisar 1 persen dari total volume perdagangan, misalkan jika transaksi sebesar US$1 juta, biaya premi yang dikenakan sebesar US$10 ribu.
Nilai pertanggungan dapat ditingkatkan, tentunya dengan kenaikan biaya pertanggungan. Ini dapat dilakukan jika terdapat volume pembelian yang sangat besar dengan resiko tinggi, artinya anggaran disesuaikan dengan profil resiko. Beberapa perusahaan asuransi menyediakan opsi polis sekunder, seandainya polis prime belum dapat menutupi seluruh kerugian yang mungkin timbul, tentunya dengan biaya ekstra untuk membeli polis tambahan. Ketika terjadi gagal bayar, maka perusahaan asuransi akan menanggung kerugian untuk polis primer, dan jika belum tertutupi maka polis sekunder menjadi alat untuk menutup kerugian. Beberapa perusahaan asuransi bahkan memberikan polis perdagangan kredit resiko politik, bagi pembeli yang beroperasi di wilayah dengan kondisi geo politik yang kurang kondusif.
Post a Comment